Bisnis.com, JAKARTA – Produk pinjaman dana baru yaitu BNP Paribas DJIM Global Technology TITANS 50 Syariah USD (BNPP Global Tech Titans) resmi diluncurkan pada Selasa (13/08/2024).

Reksa dana saham baru ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Bank HSBC Indonesia dan PT BNP Paribas Asset Management.

BNPP Global Tech Titans memiliki fokus investasi pada perusahaan teknologi terbesar di dunia, dengan tetap berpegang pada prinsip investasi syariah.

Lanny Hendra, Director of Wealth and Personal Banking, HSBC Indonesia, mengatakan produk yang diluncurkan ini ditujukan untuk klien di sektor teknologi global, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi, dengan tetap berpegang pada prinsip investasi syariah.

Tentu saja, kata dia, sudah habis dan berharap reksa dana baru ini bisa tumbuh pesat.

“Saya kira penjualan kita cukup cepat ya, kalau ada produk baru, tema baru, minimal kontribusi 20-30% harusnya dari produk ini,” ujarnya saat diminta media meluncurkan yang baru. dana ekuitas di World Trade Center 3, Batavia, Selasa (13/8/2024).

Direktur Utama PT BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani mengatakan dana pinjaman baru ini akan menjadi solusi investasi jangka panjang yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah.

“Tema teknologi ditawarkan melalui dana indeks untuk transparansi dan kemudahan pemantauan bagi investor, serta masuknya konstituen yang mewakili sektor teknologi yang dinamis,” ujarnya.

Sementara itu, Lanny menambahkan, nasabah HSBC Premier dapat membeli dana pinjaman BNPP Global Tech Titans dengan minimal investasi US$10.000.

“Seluruh cabang HSBC Indonesia dapat diakses dengan bantuan Relationship Manager. Jalur lainnya melalui aplikasi HSBC Indonesia Mobile Banking yang kini dilengkapi dengan akun investasi berbasis web,” ujarnya.

Sebagai referensi Anda, BNPP Global Tech Titans adalah dana indeks ekuitas yang memberikan akses investor ke 50 perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Reksa dana ini mereplikasi Indeks Dow Jones Islamic Market Global Technology Titan 50, yang berupaya mendapatkan eksposur terhadap teknologi global yang paling cepat berkembang, sehingga membantu investor mendiversifikasi portofolio investasi mereka.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel