Bisnis.com, Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kementerian Penanaman Modal (BKPM) angkat bicara mengenai nasib investasi Volkswagen (VW) di Indonesia di tengah krisis manufaktur yang melanda negara asalnya, Jerman.

Perlu diketahui, Volkswagen melalui anak perusahaannya Powerco memiliki rencana investasi untuk membangun industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia mulai tahun 2023 dan seterusnya. Namun investasi Volkswagen belum terwujud.

Ahmed Faisal Salaraja, Direktur Jenderal Pelayanan Komunikasi dan Informasi Kementerian Investasi/BKPM, membenarkan rencana investasi Volkswagen akan terus berlanjut. Namun hingga saat ini, pemerintah terus melakukan eksplorasi ekstensif dengan Volkswagen.

“Iya, dua bulan lalu mereka masih di Indonesia karena yang mereka coba investasikan adalah anak perusahaan Volkswagen di bisnis baterai bernama PowerCo, tapi sahamnya milik Volkswagen,” jelas Faisal kepada Bisnis, Jumat (18/05). /18/). Oktober 2024).

Sayangnya, krisis otomotif melanda Jerman sehingga memaksa Volkswagen mempertimbangkan opsi menutup pabrik yang telah beroperasi selama 87 tahun sejak 1937 tersebut. Akibatnya, 15.000 karyawan VW bisa saja di-PHK. Alhasil, nasib investasi Volkswagen di Indonesia menjadi taruhannya.

Dia berkata: “Powerco membuat baterai untuk semua mobil, tidak hanya baterai Volkswagen, jadi meskipun (krisis Jerman) berdampak, kami yakin Volkswagen akan terus berinvestasi (di Indonesia) dan kami berupaya untuk itu.” “Melanjutkan.”

Oleh karena itu, kemungkinan besar investasi Powerco di Indonesia akan berbentuk konsorsium karena upaya penjajakan yang dilakukan BKPM, kata Faisal. “Masih kita pendalaman, tapi nanti akan masuk konsorsium,” tutupnya.

Dalam catatan Bisnis, Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya pada Minggu, 16 April 2023 didampingi oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM yang masih dijabat oleh Parel Lahadaria, CEO Powerco Frank Blom, dan Head of Procurement Powerco Jorg Teichmann. Hannover Jerman membahas rencana investasi pada baterai mobil listrik.

Di sisi lain, PowerCo SE merupakan anak perusahaan Volkswagen yang didirikan pada tahun 2022 dan berkantor pusat di Salzgitter, Jerman. Perusahaan mengelola semua aktivitas baterai Grup Volkswagen, mulai dari pemrosesan bahan mentah hingga pengembangan baterai dan pengelolaan Gigafactory Eropa.​

PowerCo bertujuan untuk memasok 80% produk baterainya ke beberapa merek mobil Grup Volkswagen: Audi, Skoda, Lamborghini, Porsche, Bentley dan Ducati.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, total realisasi investasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik Indonesia tercatat sebesar Rp 19,14 triliun untuk periode 2020 hingga September 2024.

Di sisi lain, Jerman menempati peringkat ke-17 investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$91,2 juta atau sekitar 1,41 triliun rupiah (dengan asumsi nilai tukar 15.500 rupiah per dolar AS). Nilai tersebut berasal dari 1.426 proyek.

Sedangkan pada Januari hingga September 2024, Jerman menyumbang investasi sebesar 290,57 juta dollar AS atau hampir 4,5 triliun rupiah dari total 1.733 proyek.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel