Bisnis.com, Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) terus berfluktuasi setelah mencapai level tertinggi US$93.000 per koin. Gelombang keuntungan dari kemenangan Donald Trump menjadi pertanda positif bahwa harga Bitcoin akan terus naik di tahun depan.
Maraknya berbagai koin membuktikan bahwa tren positif selama seminggu pasca kemenangan Donald Trump pada pemilu presiden AS 2024 berdampak signifikan terhadap pelaku pasar. Menariknya, Standard Chartered juga memperkirakan harga aset kripto terkemuka ini akan naik sebanyak $200,000 pada akhir tahun depan.
Mengingat tren harga Bitcoin saat ini, prediksi tersebut terlihat semakin realistis. Selain Bitcoin, Ethereum diperkirakan akan mencapai level tertinggi baru $10,000 tahun depan, dan Solana diperkirakan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi daripada dua aset utama di pasar mata uang kripto.
Harga Bitcoin yang mencapai ATH adalah momen penting bagi pasar mata uang kripto, seiring dengan meningkatnya kepercayaan dan adopsi Bitcoin sebagai aset digital terdesentralisasi, kata Oscar Darmawan, CEO Indodax.
Menurut Oscar, pencapaian tersebut juga berpotensi membuka peluang bagi Bitcoin untuk mencapai harga yang lebih tinggi, didukung oleh sejumlah faktor eksternal seperti perkembangan kebijakan global dan minat dari lembaga keuangan besar.
“Di masa depan, bitcoin akan menjadi lebih menarik tidak hanya bagi investor ritel, tetapi juga bagi institusi yang ingin mendiversifikasi asetnya di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya, Jumat (15/11/2024). “Itu akan terjadi,” tambahnya.
Oscar percaya bahwa Bitcoin semakin memantapkan dirinya sebagai “emas digital,” dan sama seperti emas telah lama dianggap sebagai penyimpan nilai, saya juga yakin Bitcoin mulai mendapatkan pengakuan. Dia mengatakan bahwa Bitcoin memberi investor kesempatan untuk melindungi kekayaan mereka pada saat pasar tradisional sedang bergejolak.
Dengan kenaikan harga tersebut, Oscar meyakini kesadaran masyarakat terhadap aset digital juga semakin meningkat. Bitcoin terbukti menjadi aset yang tidak hanya terdesentralisasi tetapi juga transparan. “Kami yakin adopsi yang lebih luas akan semakin meningkatkan keamanan dan daya tarik Bitcoin,” kata Oscar.
Ia optimis melalui popularitas Bitcoin, semakin banyak orang akan belajar tentang teknologi blockchain dan mulai memahaminya. Hasil ATH ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan di tengah ketidakpastian ekonomi dan volatilitas peraturan serta memberikan sinyal kuat untuk prospek jangka panjang Bitcoin dan aset kripto lainnya di pasar global.
Mengingat tren saat ini, industri mata uang kripto berada pada jalur yang menjanjikan untuk pertumbuhan berkelanjutan dan minat luas di kalangan investor dan lembaga keuangan.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel