Bisnis.com, Jakarta – Pasar Bitcoin CS mendapat sentimen positif dari data kemajuan perekonomian Amerika Serikat (AS), yang melihat suasana optimis di kalangan investor kripto seiring mulai mempersiapkan keputusan bank sentral. Menunjukkan periode bunga yang tinggi. tarif.

Bitcoin (BTC) naik 11,07% pada Mei 2024 pada ekonomi AS pertama yang disesuaikan dengan inflasi di bulan Mei, jelas pakar keuangan AmazingCrypto Banji Yuda. Dalam 3 tahun terakhir. 

Kinerja positif BTC pada minggu terakhir Mei 2024 didukung oleh arus masuk sebesar $170,9 juta dalam 3 minggu terakhir.

“Bitcoin menguat didukung data ekonomi AS yang tidak sesuai ekspektasi pasar sehingga menunjukkan adanya penurunan suku bunga acuan dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (5/6/2024).

Misalnya, rilis indeks harga Personal Consumer Expenditure (PCE) AS pada 31 Mei 2024 baru-baru ini menarik perhatian investor. 

PCE inti AS naik 0,2% bulan ke bulan di bulan April 2024, setelah naik 0,3% di bulan Maret. Kenaikan inflasi baru-baru ini dikatakan sebagai yang paling lambat pada tahun ini dan meningkat sebesar 0,3%, melampaui ekspektasi pasar.

“Tindakan inflasi besar ini mempengaruhi kebijakan Federal Reserve [Fed], yang berujung pada perubahan harga Bitcoin. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor untuk mengikuti informasi ini pada aset kripto yang tergolong aset berisiko.

Sementara itu, sentimen awal Juni 2024 akan datang dari laporan Non-Farm Payroll (NFP) AS pada Jumat (7/6/2024), karena hasil NFP akan menjadi inti pengambilan kebijakan The Fed di masa depan. Pertemuan di bulan Juni. 

Sebagai referensi, NFP adalah laporan survei Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengenai penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat, termasuk tren upah dan tingkat pengangguran, khususnya untuk sektor pertanian, perumahan, keluarga, dan nirlaba. 

Data NFP terutama memberikan informasi apakah pertumbuhan ekonomi AS tergolong sehat atau saat ini tidak berkelanjutan, karena sebagian besar pelaku usaha berada dalam tren perlambatan. 

Oleh karena itu, jika NFP memburuk, maka secara umum akan ada sentimen negatif untuk aset-aset berisiko seperti pasar ekuitas atau pasar kripto, namun sentimen positif untuk akuisisi aset-aset yang kurang berisiko, khususnya obligasi atau sekuritas yang diterbitkan pemerintah AS.

“NFP bulan Mei diperkirakan akan naik menjadi 185.000, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 175.000, yang sejalan atau di bawah ekspektasi pasar, sehingga bisa menjadi bullish pada Bitcoin,” jelas Panji.

Menurut Amazing Crypto Forecast, jika BTC mendapat dukungan di $69,000, kemungkinan akan menguat lebih jauh ke $71,500, dengan target berikutnya di $73,000. Sementara itu, jika menembus di bawah $69,000 lagi, mungkin akan bergerak sideways lagi ke $65,000 hingga $68,000.

Selain BTC, Ethereum mendapat sentimen positif berupa keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang mengizinkan beredarnya produk investasi Ethereum Spot Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Ether (ETH).

Karena produk Spot Bitcoin ETF sebenarnya baru diluncurkan pada 12 Januari 2024, keputusan ini menandai babak baru bagi aset digital dalam lanskap sektor keuangan tradisional. Selain itu, keputusan tersebut juga mengejutkan karena para pengamat dan ekonom sebelumnya memperkirakan bahwa SEC akan kesulitan menegakkan sektor keuangan. Terima Ethereum ETF Hanya 3 Bulan Antara ETF Bitcoin Baru

Ajaik Crypto melihat ETH melanjutkan relinya untuk menembus level $4,000, didukung oleh kemungkinan keluar dari perdagangan ETF AS. Selain itu, ekosistem seperti DeFi dan Layer-2 di jaringan Ethereum akan berdampak positif terhadap potensi pertumbuhan Ethereum. 

“Setelah ETF dan Bitcoin Halving, katalis utama berikutnya adalah penurunan suku bunga. Bitcoin akan melanjutkan momentum positifnya dengan dirilisnya data makro untuk melihat jalur yang jelas untuk menurunkan suku bunga di AS,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel