Bisnis.com, Jakarta – Bitcoin terus menguat seiring bangkitnya kembali saham global pada Jumat (9/8/2024) setelah aksi jual tajam.

Mata uang kripto utama ini menguat 5,3% hingga sempat mencapai US$62.600, setelah menguat sejak Kamis (8/8/2024). Langkah ini mewakili perubahan haluan awal pekan ini, ketika pasar mencatat penurunan paling tajam sejak jatuhnya FTX pada tahun 2022. Koin Ethereum kedua juga tumbuh sebesar 6%

Namun, kedua token tersebut turun dari level tertinggi satu minggunya. Bitcoin membukukan kenaikan satu hari terbesarnya dalam lebih dari 16 bulan pada hari Kamis.

Pedagang mengaitkan volatilitas aset digital baru-baru ini dengan faktor makroekonomi dan penjualan paksa oleh spekulator mata uang digital.

Dalam jangka menengah, faktor makro akan terus membebani aset berisiko, kata Justin D’Anton, kepala pengembangan bisnis Asia-Pasifik di pasar kripto Kirak.

“Penurunan carry trade yen bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dalam beberapa hari. Namun, pelajaran dari aksi jual cryptocurrency pada hari Senin adalah keluarnya secara besar-besaran dari posisi leverage,” kata D’Anethan, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu. 10/8/2024).

Menurut data Coinmarketcap hari ini, Bitcoin (BTC) masih diperdagangkan mendekati level US$60.000 yang stagnan selama sebulan terakhir. Sementara itu, Ether (ETH) tetap di US$2.600, turun 14% dari bulan lalu.

Analisis yang dilakukan oleh Pintu Technical Signals Academy menunjukkan bahwa divergensi bullish adalah salah satu sinyal utama yang akan dicari oleh para pedagang mata uang kripto dalam waktu dekat, karena ini merupakan tanda awal potensi tren harga dari bawah ke atas. 

“Sinyal ini secara umum dianggap sebagai peluang bagus untuk membeli suatu aset, karena menunjukkan bahwa harga aset berpotensi menguat setelah periode penurunan,” jelas tim Pinto Academy dalam analisisnya.

Sederhananya, divergensi bullish terjadi ketika harga aset lebih rendah, sedangkan indikator teknikal lebih rendah. Meski harga terus turun, hal ini menandakan kekuatan bearish melemah dan kemungkinan kenaikan harga tinggi.

Sinyal bullish divergence menguat karena harga BTC dan ETH mulai naik karena fenomena global, yang sebenarnya merupakan sentimen positif jangka panjang. 

Misalnya, berita bahwa Rusia telah melegalkan bisnis penambangan kripto dan transaksi berbasis kripto bagi warganya untuk meningkatkan arus investor ke reksa dana berbasis Bitcoin dan ETH di Amerika Serikat.

Khususnya untuk ETH, ada lebih banyak kegembiraan dalam memperbarui teknologi Layer 2, yang membuat transaksi lebih cepat dan lebih murah, sehingga membuat aplikasi blockchain berbasis jaringan ETH menjadi lebih efisien.

Untuk itu, beberapa influencer investasi papan atas seperti Mark Cuban, investor dan pendiri beberapa startup ternama Silicon Valley sekaligus pemilik klub basket NBA Dallas Mavericks, mengatakan bahwa BTC dan ETH lebih unggul. Alat aset yang mengesankan untuk masa depan 

Dia berkata: Selain itu, pedagang sering menggunakan indikator teknis seperti osilator stokastik, indeks kekuatan relatif atau RSI, dan moving average divergence (MACD) untuk menemukan sinyal divergensi bullish.

Ada dua jenis divergensi bullish. Pertama, divergensi bullish biasa terjadi ketika harga rendah dan indeks tinggi. Kedua, divergensi bullish tersembunyi terjadi ketika harga tinggi dan indikator rendah.

Sangat penting untuk menggunakan indikator teknis dalam analisis divergensi bullish. Misalnya, osilator stabil membantu membandingkan harga penutupan suatu aset dengan kisaran harga selama periode waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan area overbought dan oversold, yang membantu trader mengidentifikasi sinyal bullish divergence. 

Sementara itu, MACD membandingkan dua moving average untuk memahami mengapa harga bergerak lebih kuat atau lebih rendah, dan RSI membantu mengidentifikasi sinyal divergensi bullish dengan menunjukkan area overbought dan oversold.

Untuk mendapatkan sinyal bullish divergence yang akurat, trader disarankan untuk menggunakan time frame yang lebih panjang untuk mengurangi potensi sinyal palsu yang umum terjadi pada time frame yang lebih pendek. 

Penting juga untuk menggunakan beberapa indikator teknis secara bersamaan untuk mengonfirmasi sinyal divergensi bullish dan mengurangi risiko kesalahan analisis.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel