Bisnis.com, Jakarta – Saham tower emiten Djarum Group PT Sarana Menara Nusantara TBK. Analis masih optimis terhadap bisnis menara perusahaan meskipun ada masalah konsolidasi penyewa. Setidaknya, aktivitas non-Tower emiten berkode saham TOWR ini mampu memperkuat kinerjanya di paruh pertama tahun 2024.

Saham TOWR turun 1,75% ke Rp 840 pada pukul 11:48 WIB berdasarkan data Bloomberg. Sejak awal tahun, harganya sudah anjlok 16,83%.

Analis Ciptadana Sekuritas Gani mengatakan, bisnis non-menara perseroan mampu memberikan pertumbuhan TOWR pada semester I/2024. Hal ini terjadi ketika bisnis menara inti perseroan menghadapi persoalan konsolidasi penyewa, khususnya dari PT Indosat Tbk. Merger dengan Tri (PT Hutchison 3 Indonesia).