Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) hingga Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Di Sulawesi, XL SATU menjangkau 9 kota atau kabupaten.
Bek XL Axiata wilayah Sulawesi, Moses H. Baotong mengatakan, agresifnya perluasan jaringan XL SATU Fiber ke berbagai wilayah didorong oleh terus tumbuhnya permintaan layanan Internet rumah di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi yang diperkirakan akan terus tumbuh. di tahun-tahun mendatang.
“Potensi pasar layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar, karena digitalisasi di segala bidang juga sudah menjangkau pelosok, termasuk Morowali. “Sampai saat ini penetrasi XL Satu sudah mencapai sekitar 30%.”
Moses mengatakan Morowali merupakan pasar yang menjanjikan karena wilayah tersebut merupakan wilayah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Perekonomian daerah ini terutama bertumpu pada keberadaan industri pertambangan nikel yang berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, meningkatnya tingkat melek huruf masyarakat menyebabkan peningkatan kebutuhan akan layanan Internet berkualitas tinggi.
Di sisi lain, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bersama Axiata Enterprise Sdn Bhd (AE) mengakuisisi 100% saham Axiata Global Services Pte Ltd (AGS). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat layanan internasional XL Axiata.
Sekretaris Perusahaan EXCL Ranti Astari Rahman mengatakan EXCL bersama AE menandatangani perjanjian jual beli pada 10 Juli 2024 terkait transaksi jual beli saham AGS.
“Perusahaan membeli 100.000 saham atau 100% saham AGS dengan nilai transaksi US$1,” ujarnya dalam rilis, Jumat (7/12/2024).
Ranti Astari menjelaskan, transaksi tersebut akan berdampak positif bagi XL Axiata karena perusahaan dapat sepenuhnya memonetisasi asetnya dan bertransaksi langsung dengan pelanggan global.
Lebih lanjut, berkat transaksi ini, perseroan dapat menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang akan membawa peluang digital global bagi perseroan.
EXCL juga dapat menggunakan kemampuan grupnya untuk menjangkau pasar internasional.
“Perusahaan juga mempunyai peluang yang sangat besar untuk memasuki pasar telekomunikasi lintas negara,” kata Ranti Astari Rahman.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Canal WA