Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan pertambangan dan kontraktor PT Hillcon Tbk. (HILL) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis nikel dan batu bara pada tahun 2024. HILL juga mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp 600 miliar.

Direktur HILL Jaya Angdeka mengatakan pada 2024, perseroan akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 600 miliar untuk mengerjakan beberapa proyek pertambangan dan jasa konstruksi batubara-nikel yang masih tertunda.

Beberapa proyek Halcon yang sedang berjalan antara lain tambang batubara Sibuko Tanjung Coal Group di Kalimantan Selatan, tambang nikel PT Arga Morini Indah di Sulawesi Tenggara, tambang nikel PT Robol Energy Indonesia di Sultra, Pt Vida Bay Nickel Mukulin termasuk pertambangan nikel .

“Capex sebesar Rp 600 miliar dialokasikan untuk proyek yang sedang berjalan. Dana ini belum termasuk dua proyek potensial yang sedang dalam pipeline. Belanja modal akan lebih besar setelah ada kesepakatan dengan dua calon klien,” ujarnya, Rabu (8). presentasi publik. . /5/2024).

Dua kontrak potensial tambahan yang sedang dalam proses juga berpotensi meningkatkan kinerja keuangan HILL. Dari sisi operasional, dengan kontrak yang ada saat ini – tanpa memperhitungkan kemungkinan kontrak baru – Jaya Angdeka mengatakan produksi batu bara bisa meningkat 10% dan nikel sekitar 15%-20%.

“Tanpa kontrak baru, terdapat ruang untuk peningkatan produksi batu bara dan nikel seiring permintaan klien untuk meningkatkan produksi. Industri batu bara dan nikel juga semakin berkembang,” tambahnya.

Sementara itu, Hersan Qiu, presiden direktur HILL, mengatakan tahun 2024 memberikan beragam proyeksi yang harus diperhitungkan Hilken dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Perusahaan telah mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan pendekatan keberlanjutan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurutnya, selain fokus pada pencapaian keberhasilan aspek finansial dan operasional, HILL juga menjadikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai perhatian utama. Manajemen HILL meyakini bahwa pembangunan berkelanjutan hanya dapat terwujud jika perusahaan dapat tumbuh selaras dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Berdasarkan hal tersebut, perusahaan selalu berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional dengan berlandaskan kepedulian terhadap lingkungan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Dari sisi industri, nikel merupakan komoditas mineral strategis di Indonesia, dimana Indonesia termasuk dalam 10 besar produsen nikel dunia. Indonesia mempunyai simpanan nikel dalam jumlah besar.

Dengan beragamnya kegunaan nikel di industri dunia dan meningkatnya permintaan nikel, masa depan pertambangan nikel memiliki potensi yang besar. Konsumsi nikel diperkirakan cukup menjanjikan karena bijih nikel dibutuhkan sebagai komponen utama baterai kendaraan listrik dan produksi baja tahan karat.

Dengan kebutuhan dunia akan baja tahan karat dan semakin populernya kendaraan listrik, terdapat upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung kebijakan Revolusi Industri Hijau. Jadi dengan meningkatnya permintaan nikel, proyek Hilken ke depan akan terus bertambah.

Sedangkan untuk industri batu bara, Kementerian ESDM menyebutkan hingga 18 Maret 2024, terdapat 883 permohonan dalam RKAB 2024-2026 untuk batu bara dan telah disetujui sebanyak 587 permohonan.

Berdasarkan RKAB, total produksi batu bara pada tahun 2024 sebesar 922,14 juta ton, tahun 2025 sebesar 917,16 juta ton, dan tahun 2026 sebesar 902,97 juta ton.

Volume ini meningkat dari pencapaian tahun 2023. Kementerian ESDM juga mencatat produksi batu bara dalam negeri pada tahun 2023 mencapai 775,2 juta ton atau 112 persen dari target yang dipatok sebesar 694,5 juta ton.

Sebelumnya, perseroan berhasil mencatatkan pencapaian finansial dan operasional yang positif di tengah tantangan yang dihadapi selama tahun 2023. Pendapatan operasional meningkat 23,89% menjadi 4,05 triliun karena peningkatan produksi hulcon.

Laba bersih pun meningkat 15,28 persen menjadi Rp 438,96 miliar pada tahun 2023 dari Rp 380,78 miliar pada tahun 2022. Total ekuitas perseroan juga meningkat 87,36% menjadi Rp 1,84 triliun dari Rp 979,92 miliar. .

Halcon resmi terdaftar dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Maret 2023. Melalui penawaran umum perdana (IPO), HILL menerbitkan 442.300.000 saham baru atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor. Harga penawaran Rp 1.250 per saham sehingga HILL mengumpulkan dana IPO sebesar Rp 552,87 miliar.

“Efisiensi operasional juga meningkat secara signifikan dengan peningkatan volume kontrak baru dan perpanjangan kontrak,” kata Herson Cue.

Sedangkan nilai aset perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp 4,98 triliun, lebih tinggi 43,93% dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp 3,46 triliun. (Fasia Kalak Muhammad)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel