Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia properti PT Agung Podomoro Ubutaka Tbk. .
Proyeksi pertumbuhan pendapatan APLN diharapkan sejalan dengan semakin kuatnya kinerja industri perhotelan dan pasar bisnis serta kekuatan yang mendasari perekonomian dalam negeri.
Sekretaris Jenderal APLN Justin Omas mengatakan pendapatan APLN akan mencapai 48,6% dari total pendapatan perseroan pada kuartal I 2024.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (1/6/2019), Justini mengatakan: “Dalam situasi yang sangat sulit di tingkat nasional dan global, peningkatan pendapatan menunjukkan bahwa pertumbuhan stabil dan pembangunan berkelanjutan kelas bisnis itu menghasilkan pendapatan tetap bagi Perusahaan.” . 2024).
Menurut dia, peningkatan tersebut merupakan implementasi strategi APLN untuk mempertahankan dan meningkatkan pasar pendapatan pada bisnis perhotelan, persewaan real estate, dan pasar komersial agar selalu terdefinisi dengan baik dalam hasil keuangan.
Namun pada kuartal I tahun ini, perseroan mencatatkan penjualan dan pendapatan sebesar Rp 712,8 miliar, naik dari Rp 1,1 juta pada kuartal I 2023.
Justin menegaskan, pihaknya terus berupaya memperkuat basis bisnis melalui berbagai strategi yang efektif baik dalam penjualan maupun manajemen pendapatan dan biaya.
Dari sisi penjualan dan pendapatan, APLN mengembangkan proyek real estat di berbagai wilayah, bekerja sama dengan strategi, misalnya bank, untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus menaikkan suku bunga.
Justini menambahkan, untuk mengelola biaya, APLN berupaya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis, termasuk menekan laba dan biaya.
Pada kuartal I 2024, laba bersih perseroan sebesar Rp 110,2 miliar, turun 30,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 157,7 miliar, saat utang perseroan berkurang.
“Penurunan suku bunga dan biaya modal akan menjadi salah satu tren strategi perseroan ke depan,” tambahnya.
Akibat kegiatan tersebut, APLN mencari sumber pembiayaan yang lebih murah dan memperoleh tambahan pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk senilai 1 triliun.
Pinjaman yang akan dilunasi pada 27 Mei 2024 ini digunakan untuk melunasi Senior Notes yang dimiliki oleh APL Realty Holdings Pte. Ltd, cabang APLN di Singapura.
Pinjaman ini merupakan tambahan dari fasilitas kredit yang sebelumnya diperoleh Perseroan mulai 7 Juli 2023 sebesar Rp 1,95 juta.
“Dengan memperoleh pinjaman ini, Perusahaan dapat mengubah pinjaman dolar menjadi uang tunai. Pendapatan perusahaan saat ini berupa uang tunai, sehingga kami berharap pertumbuhan APLN akan baik di masa depan.”
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA