Bisnis.com, Jakarta – PT Bio Farma (Persero) mengembangkan produk ovine enoxaparin sodium untuk pengobatan sindrom koroner akut.

Penyakit kardiovaskular dikenal sebagai silent killer karena muncul secara diam-diam dan merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia, kata Kamelia Faisal, Manajer Pemasaran Bio Farma.

Camelia dalam keterangannya, Selasa (18/6), mengatakan, saat ini masyarakat perlu mewaspadai penyakit-penyakit yang mulai menjamur saat ini, salah satunya adalah penyakit jantung, khususnya penyakit mematikan nomor satu di Indonesia. /2024).

Katanya: Menurut data, penyakit kardiovaskular di Indonesia termasuk sindrom koroner akut.

Perusahaan mengadakan pertemuan dengan para ahli jantung untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan enoxaparin dalam penatalaksanaan sindrom koroner akut dan keberadaan enoxaparin sodium berbasis ovarium yang sedang menjalani uji klinis di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Bio Pharm mengajak para dokter yang tergabung dalam Perkumpulan Dokter Spesialis Kardiovaskular (Perki) untuk menyumbangkan produknya guna melanjutkan pengembangan kegiatan ini.

Berdasarkan alasan tersebut, Bio Farma mengembangkan produk alternatif dengan bahan utama enoxaparin sodium berbahan dasar domba.

Sementara itu, Direktur Medis dan Hubungan Korporasi Bio Pharma, Shri Harsi Tetki juga memaparkan proses yang harus dilakukan untuk menyatakan suatu produk halal.

Katanya, Biopharma terus melanjutkan proses mendapatkan sertifikat halal.

Ditambahkannya, saat ini perizinan produk tersebut masih dalam proses, karena Biopharma tidak hanya menjamin kehalalan bahan, tetapi juga beberapa aspek proses produksi seperti produk yang diperoleh, media dan kemasan. Memeriksa.

Sementara itu, Raditio Prakosu, Presiden Perki, mengatakan penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia.

“Bio Farma menawarkan produk bahan baku yang berbeda yaitu Evin. Katanya: Produk ini sudah diperkenalkan di Indonesia, tapi saya sampaikan bahwa Bio Farma sudah mengiklankan pengawasan pasca pemasaran natrium enoxaparin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel