Bisnis.com, Jakarta – Perokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) III/Jan-Sep 2024 penurunan laba bersih sebesar 5,22 triliun. Angka tersebut turun 15,8% dari Rp6,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Beban pokok penjualan HMSP meningkat 2,54% dari Rp72,85 triliun menjadi Rp74,7 triliun pada Q3/2024, berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga 30 September 2024.

Jika ditelusuri, pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan nilai bahan baku dari Rp6,92 triliun menjadi Rp8,3 triliun dan nilai pita cukai dari Rp48,81 triliun menjadi Rp49,27 triliun. 

Paparan pajak cukai rokok menyumbang 55,69% terhadap penjualan bersih perseroan sebesar Rp 88,46 triliun pada kuartal III 2024. 

Sementara itu, laba bersih 9M 2024 HMSP ditopang oleh penjualan bersih sebesar Rp88,46 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp87,29 triliun.

Sebagian besar penjualan dilakukan kepada pihak ketiga lokal yang menggunakan sigaret kretek buatan lokal, sigaret kretek buatan tangan, sigaret putih mesin, dan sigaret putih buatan tangan. Total nilai penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp 87,15 triliun. 

Per 30 September 2024, HMSP mencatatkan total liabilitas sebesar Rp26,21 triliun dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar Rp2,07 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp24,13 triliun. 

Sedangkan total ekuitas tercatat sebesar Rp 27,03 triliun, naik tipis dari Rp 29,86 triliun pada akhir tahun 2023. Sedangkan total aset HMSP sebesar Rp53,24 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel