Bisnis.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta Direktur Jenderal Mineral dan Batubara yang baru dilantik atau Minerba Tri Vinarno mencopot penasihat di direktoratnya.

Menurut dia, para konsultan tersebut menjadi sumber pertanyaan terkait urusan hukum Ditjen Sumber Daya Mineral dan Batubara.

“Karena saya tidak bisa ditolak. Karena saya tahu. Penasehat Minerba diberhentikan. Itu makin mempersulit. Itu akar permasalahannya, makanya penegak hukum turun tangan. Segera disiplinkan individu atau pihak lain yang mengatasnamakan mereka. Kelembagaan pejabat,” Jumat (20/09/2024). Ucap Bahlil saat pelantikan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM yang baru.

Tak hanya itu, Bahlil meminta Tri Vinarno bertindak tegas sebagai General Manager Mineral dan Batubara. Ia mengingatkan, Tri Vinarno merupakan satu-satunya Kepala Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Bahlil meminta pejabat Ditjen Minerba melapor dan melaporkan kepada Dirjen yang baru dilantik Tri Vinarno. 

“Jangan punya panglima kecil, jangan jadi direktur bayangan dirjen minerba, kamu satu-satunya dirjen minerba yang ada di NKRI. Kepada rekan-rekan direksi, setialah kepada direktur- umum jangan loyal ke pihak ketiga atau pengusaha, saya tahu itu,” kata Bahlil.

Lebih lanjut Bahlil menyarankan adanya reformasi berbagai regulasi di sektor minerba agar tidak lagi rumit dan rumit.

“Untuk mereformasi berbagai kebijakan regulasi, mempermudah regulasi, melayani masyarakat dan bisnis korporasi. “Modi penting, RKAB penting, IUP penting, IUP intervensi, Modi diberikan kepada yang tidak layak diberikan Modi, saya mohon diselesaikan,” kata Bahlil.

Bahlil menyampaikan amanah Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar Dirjen Minerba yang baru bisa melindungi hak masyarakat daerah. Hal ini terkait dengan penerbitan izin usaha pertambangan (IUP). 

“Pak Dirjen, kalau IUP sudah ada masyarakat Kalimantan, Sulawesi, Maluku, prosesnya baik dan benar, jangan ada lagi langkah jatuh dari langit. Kita harus berani mengatakan kebenaran,” dia dikatakan.

Sementara Bahlil Lahadalia menunjuk Tri Vinarno sebagai General Manager Mineral dan Batubara yang baru. Tri Vinarno mengisi posisi krusial yang kosong seiring pensiunnya Ridwan Jamaluddin.

Pengangkatan Tri Winarno sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 130/TPA 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Diputuskan pada 19.09.2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel