Bisnis.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,25% periode 20-21 Agustus 2024 pada Rapat Dewan Gubernur (RDG). Namun, hal itu telah direkam. Suku bunga deposito perbankan terus meningkat.
Gubernur BI Perry Warzio mengatakan, kecukupan likuiditas dan peningkatan efisiensi perbankan dalam menetapkan suku bunga sejalan dengan Kebijakan Transparansi Tingkat Kredit Utama berdampak positif terhadap suku bunga perbankan.
“Suku bunga deposito satu bulan dan suku bunga kredit Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,73% dan 9,23%, relatif stabil dibandingkan bulan lalu,” ujarnya dalam konferensi pers bulanan RDG, Rabu (21/8/). . 2024).
Menurut dia, likuiditas perbankan memadai sesuai dengan implementasi kebijakan Bank Indonesia, termasuk Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Namun, suku bunga deposito bank dilaporkan mengalami kenaikan. Bunga deposito perbankan bulan Juli 2024 tercatat sebesar 4,73% dibandingkan bulan sebelumnya Juni 2024 yang hanya sebesar 4,63%.
Bahkan, suku bunga deposito pada Juli 2024 meningkat sebesar 4,69% dibandingkan akhir tahun lalu atau Desember 2023.
Sebelumnya, dalam Laporan Indikator Pasar Keuangan yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), suku bunga deposito perbankan terus meningkat seiring dengan kondisi likuiditas dan ekspektasi pertumbuhan kredit.
“Suku bunga tabungan rupiah diperkirakan akan terus melanjutkan tren kenaikannya pasca kenaikan suku bunga BI secara terbatas [April 2024] akibat kondisi likuiditas dan dampak target penyaluran kredit di tingkat individual bank,” kata LPS dalam laporannya. dirilis terakhir. Juli 2024 (27/7/2024).
Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA