Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keuangan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance merespons langkah Bank Indonesia (BI) yang memutuskan mempertahankan suku bunga dasar di angka 6% 20, 2024

Presiden CNAF Ristjavan Suherman mengatakan, kondisi ini merupakan insentif yang cukup baik khususnya bagi perusahaan keuangan, mengingat suku bunga berdampak besar terhadap keputusan masyarakat terhadap pinjaman. 

“CNAF optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan positif dan sehat di akhir tahun 2024,” kata Ristiavan kepada Bisnis, Rabu (20/11/2024). 

Ristiavan mengatakan, pihaknya juga memahami keputusan BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan berbagai perubahan dunia. Penurunan suku bunga sebelumnya juga positif sebagai landasan pertumbuhan ekonomi dengan biaya bunga rendah. 

Selain itu, Ristivaan menyampaikan bahwa CNAF terus mencari sumber pendanaan yang kompetitif dan juga melakukan diversifikasi pendanaan untuk menjaga stabilitas portofolio bisnis agar dapat tumbuh sehat dan menguntungkan: 

“Sampai saat ini sumber pendanaan CNAF berasal dari pendanaan bersama dengan induk perusahaan, pinjaman bilateral dan SUKUK,” kata Ristyavan. 

Selain itu, salah satu strategi CNAF untuk merespons kondisi suku bunga BI saat ini adalah financing, yaitu memperoleh pinjaman dengan margin yang kompetitif dan stabil dalam bentuk pinjaman jangka pendek, co-financing, dan harga penerbitan sukuk murah. . 

“Dengan stabilitas sumber pendanaan, CNAF mampu memberikan klien tingkat pendanaan yang konsisten dengan harga yang cukup kompetitif dan berbasis risiko,” ujarnya. 

Hingga akhir September 2024, CNAF telah mencatatkan kredit pembiayaan sebesar Rp10,57 triliun per September 2024. Angka tersebut naik 40% year-on-year (YoY) dari Rp7,54 triliun per September 2023. 

Dari sisi total alokasi pembiayaan baru, CNAF mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp7,08 triliun atau tumbuh 17% year-on-year dari Rp6,06 triliun pada September 2023. 

Kendaraan bekas mewakili 65% atau Rp 4,49 triliun dari total alokasi pendanaan. Pada akhir tahun 2024, CNAF menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga Rp 10 triliun pada tahun 2024. Angka tersebut meningkat 15% setiap tahunnya dari yang baru. Target pendanaan tahun 2023 sebesar Rp 8,5 triliun. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel