Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan nilai tukar Rp15.825 terhadap dolar AS pada kuartal IV 2024 atau akhir tahun ini. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai Rp terhadap dolar AS pada kuartal III 2024.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiu mengatakan nilai tukar rupiah relatif stabil di tengah gejolak global. Menurutnya, nilai rupee lebih baik dibandingkan negara lain.

“Ini tentang tetap berperannya rupiah,” kata Perry, Rabu (6/11/2024) saat Rapat Komisi XI dengan Korea Utara di Gedung Majlis Senayan, Jakarta Pusat.

BI terus melakukan intervensi pasar dan mengoptimalkan instrumen moneter untuk menjaga aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Selain itu, Perry mengatakan BI akan terus memantau kejadian terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Ia mengaku saat ini mengungguli lawan calon presiden AS Donald Trump, Kamala Harris.

Menurutnya, hasil pemilu presiden Amerika Serikat akan mempengaruhi perekonomian semua negara, terutama negara berkembang seperti Indonesia.

“Kami juga melihat kemungkinan dolar akan menguat, suku bunga AS akan tetap tinggi, dan perdagangan akan terus berlanjut,” kata Perry.

Yang menjadi perhatian khusus BI setidaknya adalah tiga implikasinya, yaitu nilai tukar rupee, arus masuk modal, dan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

“Itu adalah sesuatu yang harus kita jawab dengan serius nanti,” kata Perry.

Sedangkan hari ini (11/6/2024) diperkirakan akan bergerak menguat, berfluktuasi antara Rp15.560 – Rp15.750. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel