Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus menurunkan suku bunga hingga akhir tahun ini setelah mempertahankannya pada rapat Oktober 2024.

Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6% pada Rabu (16/10/2024) sesuai ekspektasi dan konsensus, kata Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambiantora dalam laporannya. 

Presiden BI Perry Vargio menjelaskan, keputusan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang memberikan tekanan pada nilai tukar rupee melalui kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun dan penguatan indeks dolar di tengah meningkatnya ketidakpastian global. 

Satrio menjelaskan, meski suku bunga dipertahankan konstan, kebijakan moneter Indonesia tetap seimbang dengan fokus pada stabilitas dan pertumbuhan. Meski BI bersikap hati-hati, Satria yakin siklus pelonggaran Bank Indonesia akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang. 

“Kami mempertahankan perkiraan kami untuk penurunan suku bunga (dasar) total sebesar 50 basis poin pada bulan November dan Desember,” katanya.

Sementara itu, langkah tersebut kontras dengan bank sentral di kawasan ini, dimana bank sentral Filipina dan Thailand secara tak terduga memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu lalu.

Satria pun mengamini sikap Gubernur BI yang fokus utama dalam jangka pendek adalah stabilitas rupee. Sebab, sentimen investor masih bisa berubah dengan mudah. 

Sementara itu, berikut beberapa risiko yang harus diwaspadai: Pertemuan FOMC berikutnya akan berlangsung tiga minggu lagi, Israel dan Iran berada di ambang perang skala penuh, hasil pemilihan presiden AS masih belum pasti.

Dia menambahkan bahwa penurunan suku bunga BI yang terlalu dini di tengah kondisi eksternal yang bergejolak dapat dengan mudah diikuti oleh aksi jual aset-aset negara berkembang dan rupee jika sentimen risiko saat ini berubah. 

“Kami yakin BI akan menjaga stabilitas pasar keuangan menjelang transisi pemerintahan yang baru, dan ketika indeks dolar dan imbal hasil global kembali turun, BI akan kembali melakukan penurunan suku bunga,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel