Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan saldo cadangan devisa (cadev) pada akhir September 2024 sebesar 149,9 miliar dolar AS, turun tipis dibandingkan rekor tertinggi bulan lalu sejak Desember 2023. 

Posisi tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 yang diperkirakan sebesar US$150,2 miliar. 

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyatakan situasi relatif stabil dan sedikit menurun karena kewajiban negara membayar utang. 

“Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10 Juli 2024).  

Denny mengatakan, saldo cadangan devisa pada akhir September 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri nasional, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Oleh karena itu, Bank Indonesia memperkirakan cadangan devisa mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini cadangan devisa masih cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. 

Dengan prospek ekspor yang masih positif, neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan tetap surplus sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik sehingga mendukung terjaganya ketahanan eksternal. 

Di sisi lain, Denny menegaskan Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut laporan perdagangan sebelumnya, cadangan devisa adalah dana yang dimiliki oleh bank sentral atau otoritas moneter untuk memenuhi kewajiban keuangan yang timbul dari transaksi internasional. Cadangan devisa dapat terdiri dari berbagai mata uang asing, seperti dolar AS, euro, poundsterling Inggris, yen Jepang, dll.

Tujuannya adalah untuk mendukung kebijakan moneter yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya menjaga nilai tukar. Selain itu, hal ini juga akan membantu pemerintah membayar utang luar negeri tepat waktu dan membiayai impor untuk mendukung kegiatan perekonomian dalam negeri.

Perkembangan cadangan devisa selama tahun 2024 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.