Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengaku masih mempertimbangkan persoalan persetujuan atau izin yang diberikan hanya kepada organisasi keagamaan (ormas) berbasis masyarakat.

Presiden Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kriswanto Santoso membenarkan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (9/3/2024), pihaknya tidak hanya membahas janji tersebut. 

“Itu belum pernah dibahas sebelumnya karena kami sudah mengumumkan bahwa kami akan memikirkannya.” “Kita tidak bisa mengambil keputusan yang cepat untuk mencapai kesepakatan,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/9/2024). 

Selain itu, Crisvanto mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan segala sumber daya dan tantangan yang mungkin dihadapi. Oleh karena itu, menurutnya diperlukan teori untuk memahami risiko yang akan muncul di masa depan.

Lebih lanjut, kata Crisvanto, pihaknya perlu memahami apakah mereka mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan tambang tersebut atau tidak. Ingat, permasalahan ini merupakan fakta besar yang perlu dipahami lebih lanjut.

Jadi kita punya orang-orang yang ingin saya pelajari secara detail, agar kita tidak menjadi korban, itu intinya. “Kalau organisasi besar jadi korban, itu belas kasihan,” tutup Crisvanto.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel