Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. (Fren) buka suara terkait nasib karyawan setelah Smartfren dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengumumkan penandatanganan perjanjian rencana merger yang tidak mengikat.
Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys, mengatakan usai penandatanganan perjanjian (MoU), Smartfren tetap berjalan seperti biasa.
Merza mengatakan, Nota Kesepahaman antara Smartfren dan XL Axiat merupakan langkah awal penjajakan konsolidasi.
“Smartfren dan seluruh karyawan harus terus bekerja lebih semangat, karena Smartfren semakin berkembang, semakin maju dan terus melayani pelanggan dengan lebih baik,” kata Merza kepada Bisnis, Kamis (16/05/2024).
Mengingat jumlah karyawannya, Smartfren belum menerbitkan laporan keuangan kuartal I 2024. Dibandingkan kuartal IV/2023. Tahun lalu, jumlah karyawan Smartfren dan anak perusahaan (belum dikonfirmasi), termasuk karyawan kontrak, masing-masing sebanyak 2.431 dan 2.807 karyawan pada tanggal 31 Desember 2023 dan 2022. Tahun lalu, Smartfren memiliki 376 karyawan.
Melihat penurunan jumlah karyawan tersebut, dalam laporan keuangan juga terungkap bahwa gaji karyawan Smartfren terpantau mengalami penurunan sebesar 2,30% pada tahun lalu (y-o-y) atau sekitar Rp 20,76 miliar pada tahun lalu.
Tercatat, biaya pegawai mencapai 881,21 miliar dolar, yakni gaji pegawai yang ditanggung penyedia jasa telekomunikasi bernama FREN pada 31 Desember 2023.
Pada periode yang sama tahun 2022, gaji karyawan Smartfren mencapai 901,97 miliar. Pemindahan tersebut merupakan bagian dari beban karyawan.
Sedangkan Penggabungan Penggabungan XL Axiata – Penggabungan Smartfren – Penggabungan Smartfren semakin singkat. Dua pemegang saham utama masing-masing emiten yakni Axiata Group dan Sinar Mas telah menandatangani Perjanjian Tidak Mengikat untuk mengkaji ulang rencana kerja sama dengan EXCL-FREN.
Pada Rabu (15/05/2024), Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND) dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT), bersama-sama mengumumkan bahwa Sinar Mas menjadi anggota baru . prosesnya dengan menandatangani perjanjian tidak mengikat untuk meninjau rencana merger antara XL Axiat dan Smartfren untuk membentuk perusahaan baru (MergeCo).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel