Bisnis.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bodi Ari Setiadi akan membatasi akses private virtual private network (VPN) untuk mencegah masyarakat mengakses game online.
Bodi mengatakan, hal tersebut telah dibahas oleh Direktur Kantor Pos dan Teknologi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Tony Superyanto dan Direktur Permintaan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Setongkar.
“Kemarin CEO Aptika Kominfo bertemu dengan CEO PPI Kominfo, kami akan menutup VPN gratis untuk mengurangi trafik desa-desa kecil untuk (menyalurkan) perjudian online,” kata Buddy dalam siaran persnya, Rabu (31/7/2024).
Pasalnya, layanan VPN gratis mencegah pencurian informasi pribadi, penyebaran konten berbahaya, koneksi internet lambat, dan mengganggu kenyamanan internet.
Selain itu, perjudian online merupakan tantangan bagi percepatan transformasi digital negara. Menurutnya, angka tersebut memiliki sisi gelap, salah satunya aktivitas tersebut tidak bermanfaat seperti game online.
“Saya terpaksa sengaja memasukkan topik perjudian online untuk memperjelas bahwa ini adalah sisi gelap dari angka digital. Angka digital adalah landasan utama dan tujuan utama perbaikan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, penghapusan perjudian di internet harus terus digalakkan di berbagai waktu. Ini juga mencakup pemain di industri telekomunikasi.
Melalui DTI-CX 2024, Menteri Bodi Ari Setiadi mengajak para pelaku industri digital untuk bersinergi melawan game online di Indonesia.
“Pertanyaan kita bagaimana meneruskan transformasi digital dengan segala kekuatan dan konsekuensinya. Masalahnya banyak dampak negatif yang harus kita atasi bersama-sama, agar semua lingkungan kita bersatu dan persaingan perjudian online,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel