Bisnis.com, Jakarta – Meski sudah menjalani tindakan resmi selama sebulan, maskapai BBN Airlines Indonesia telah menonaktifkan penerbangan rute Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN). Langkah ini diambil karena minimnya permintaan pasar.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (KMENHUB), Luqman F. Lesa mengatakan jalur CGK – BPN menurut data produksi tidak beroperasi lagi mulai 29 Oktober 2024.
Maskapai ini tidak lagi mengoperasikan rute Jakarta-Balikpapan karena kurangnya permintaan pasar dengan rata-rata faktor kabin 20%-25%. Namun BBN Airlines pertama kali melayani penerbangan rute Jakarta-Balikpapan pada 30 September 2024.
“Kami menghimbau BBN Airlines Indonesia untuk memberikan informasi yang jelas kepada penumpang dan memastikan hak-hak penumpang terpenuhi melalui refund penuh (100%) dan penjualan kembali tiket.” Tindakan ini mencerminkan fokus maskapai terhadap kepuasan dan kepercayaan pelanggan,” kata Lukman dalam keterangan resmi, Kamis (5/11/2024).
Lebih detailnya, pada Oktober 2024, BBN Airlines Indonesia sebagai Unit Usaha Angkutan Udara (BUAU) akan meluncurkan rute pertama Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS) dengan rute Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) dan penerbangan niaga berjadwal selanjutnya. melakukan Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN). Umumnya, rute ini dioperasikan hampir setiap hari dalam seminggu.
Lukman mengatakan, Direktorat Komunikasi selaku regulator terus mendorong BUAU untuk menyesuaikan layanannya dengan permintaan pasar. Lukman mengatakan, keputusan yang diambil BBN Airlines Indonesia untuk menghentikan rute dengan load factor rendah merupakan hal yang wajar sesuai dinamika pasar, sepanjang tidak merugikan calon penumpang.
Kehadiran BBN Airlines Indonesia diharapkan dapat memberikan akses dan pilihan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara serta menunjukkan kemajuan positif dalam sektor penerbangan di Indonesia.
Lukman menambahkan, pihaknya akan mendukung langkah masing-masing maskapai untuk menyediakan penerbangan komersial reguler di Indonesia, dan berharap semua pihak dapat bersinergi untuk menjaga kualitas layanan udara dan memenuhi kebutuhan masyarakat dapat terus berinovasi
“Keputusan yang bijak dalam pengelolaan rute dan tanggap terhadap pasar menjadi kunci sukses industri penerbangan nasional. Jangan lupa aspek penting dalam penerbangan yaitu keselamatan, keamanan, dan kenyamanan adalah nomor satu,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel