Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) per kunjungan mencapai 1.429 USD atau setara 23,1 juta rupiah pada kuartal I 2024.

Amalia A. Vidyasanthi, Plt Kepala BPS, mengatakan pengeluaran wisatawan mancanegara sebagian besar merupakan biaya akomodasi.

“Pada triwulan I tahun 2024, akomodasi menyumbang porsi terbesar terhadap belanja wisman yaitu sebesar 37,85%,” kata Amalia dalam keterangan BPS, Senin (3/6/2024).

Meski merupakan porsi belanja pariwisata asing terbesar pada tahun 2024, namun jumlah tersebut akan menurun dibandingkan porsi akomodasi pada tahun 2023. BPS mencatat rata-rata biaya akomodasi wisatawan asing mencapai 41,65% pada tahun 2023.

Di luar akomodasi, makanan dan minuman menduduki peringkat berikutnya dengan pangsa 20,60%, disusul belanja dan oleh-oleh 12,67%, hiburan 8,34%, angkutan lokal 5,93%, dan paket wisata lokal 3,92%.

Sementara dibandingkan tahun sebelumnya, rata-rata belanja wisman merupakan yang terendah sejak tahun 2020. Dalam pemaparan Amalia, rata-rata belanja wisman pada tahun 2020 sebesar USD 2165,02 dan meningkat menjadi USD 3097,41 pada tahun 2021.

Rata-rata pengeluaran nominal wisatawan asing akan turun 53,2% menjadi $1,448.01 pada tahun 2022. Kemudian pada tahun 2023, rata-rata pengeluaran wisatawan asing akan meningkat sebesar 12,2% menjadi $1,625.36. Pasca kenaikan tersebut, rata-rata pengeluaran wisman mengalami penurunan sebesar 12,06% menjadi USD 1.429 pada tahun 2024.

Sedangkan pada triwulan I tahun 2024, wisman asal benua Eropa memiliki rata-rata lama tinggal terlama. Berdasarkan data BPS, lama menginap wisman asal benua ini tercatat 18,69 malam, disusul Afrika 17,84 malam, dan Asia kecuali ASEAN 15,87 malam.

Secara umum, rata-rata lama menginap wisman tanpa melintasi batas negara pada triwulan I tahun 2024 adalah 11,73 malam.

“Jumlah ini relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata tahun 2023 yang mencapai 12,71 malam,” tutupnya. 

Sedangkan total kunjungan wisman pada Januari-April 2024 mencapai 4 juta 98 ​​ribu 714 kunjungan atau 24,11 persen dari 17 juta kunjungan yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini.

BPS melaporkan angka tersebut meningkat 24,85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 3,28 juta kunjungan. 

“Total jumlah wisman pada triwulan I tahun 2024 ini merupakan yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir sejak tahun 2020,” kata Amalia.

Sedangkan wisman pada April 2024 berjumlah 1.066.958 kunjungan, naik 2,41% dari bulan sebelumnya dan naik 23,22% dari tahun sebelumnya.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel