Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengindikasikan masih ada dua perusahaan listrik yang akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada akhir tahun 2024.

Direktur Evaluasi Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, hingga akhir tahun ini sudah ada satu perusahaan mercusuar yang tercatat di bursa dari tiga perusahaan lampu incaran.

“Ada dua [lagi] perusahaan lampu, satu sudah terdaftar, jadi harapan kita semua bisa terpenuhi. Perusahaan [perusahaan] yang terdaftar sebagai mercusuar adalah PT Ankara Logistics Indonesia Tbk,” ujarnya saat ditanya media. dia. karyawan di BEI, Rabu (13/11/2024).

Ia juga mengatakan, targetnya ada tiga perusahaan listrik yang akan IPO pada 2024.

Jadi harapannya kita lihat ketiganya tercapai atau tidak, mudah-mudahan berhasil, ujarnya.

Namun Nyoman belum bisa memastikan Adaro Andalan Indonesia (AADI) termasuk di antara perusahaan listrik yang akan IPO pada akhir tahun ini. Katanya masih harus menunggu pembayaran atau perpustakaan.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman juga mengungkapkan, akan ada tiga perusahaan penyedia listrik yang masuk jalur pipa publik hingga akhir tahun 2024.

Ia mengatakan, ketiga perusahaan ini termasuk dalam 29 perusahaan yang akan IPO, salah satu perusahaan yang akan IPO adalah dari sektor energi.

“Banyak perusahaan yang disebut mercusuar, Insya Allah masuk periode November-Desember ini,” kata Iman sebelumnya, Rabu (31/10/2024).

Dia menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan pembangkit tenaga listrik memiliki kapitalisasi pasar kurang dari Rp3 triliun dan jumlah saham beredar mencapai 20% dari seluruh saham perseroan.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 29 calon perusahaan yang tercatat dalam market listing pipeline, yang sebagian besar merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konsumen non-siklikal dan energi. Sebanyak 5 perusahaan diharapkan dari kedua sektor ini.

Sedangkan sektor barang kebutuhan pokok 3 perusahaan, sektor sepeda konsumen 2 perusahaan, dan keuangan 3 perusahaan, kesehatan 3 perusahaan, industri 3 perusahaan, infrastruktur 1 perusahaan, properti dan bangunan 3 perusahaan, serta perusahaan pengangkutan dan logistik 3 perusahaan. .

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel