Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengetahui telah merevisi aturan Panitia Pengawas Khusus dengan prosedur Full Call Auction (FCA). Level tersebut diperkirakan akan memberikan sentimen positif terhadap Indeks Saham Gabungan (IHSG). 

Pilarmas Investindo Securitas Maximilianos Nico Demus, Deputi Direktur Riset dan Investasi, menjelaskan konsolidasi IHSG terutama karena kebijakan Full Currency Auction (FCA) yang sedang dievaluasi. Menurut Nico, hal ini memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar dan investor. 

“Kalau bicara kebijakan, dampaknya lebih luas dan lebih tinggi, sehingga penilaian kebijakan FCA menentukan mampu memberikan situasi dan kondisi yang lebih baik,” kata Perdana Menteri Niko, Senin (24 Juni 2024).

Untuk semester II 2024, Nico menyebut banyak katalis positif yang menanti IHSG. Katalis pertama adalah kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, yang diperkirakan akan terjadi antara bulan September dan Desember.

Katalis berikutnya adalah kemungkinan penurunan harga minyak dunia pada bulan Agustus. Katalis ketiga adalah pelantikan Presiden Indonesia. 

Katalis positif berikutnya adalah kedatangan menteri baru dan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia jika Federal Reserve menurunkan suku bunganya pada bulan September.

Niko mengatakan, saat ini ada beberapa hal yang perlu dicermati. Sektor yang dipilih adalah sektor keuangan, sektor infrastruktur, dan sektor konsumen non-siklus.

IHSG naik ke 6.889,16 menutup perdagangan hari ini. Namun hingga saat ini pergerakan IHSG masih tertahan di zona merah. IHSG sudah anjlok 5,27% sejak awal tahun.

Dari sisi sektoral, hanya tiga indeks sektoral yang menguat menjelang semester II 2024. Industri yang relevan adalah indeks sektor energi, indeks sektor kesehatan, dan indeks sektor bahan baku.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.