Bisnis.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25 Juli 2024) mengumumkan hasil valuasi atau rebalancing sejumlah indeks besar (yaitu LQ45, IDX30 hingga IDX80).

Bursa menyebutkan komposisi tersebut berlaku mulai 2024. Namun, hanya terjadi sedikit perubahan pada konstituen atau bobot indeks IDX30 pada periode 1 Agustus hingga 31 Oktober.

Selain itu, bursa memutuskan untuk mencatatkan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Bergabunglah dengan daftar anggota LQ45 terbaru. Sebagai imbalannya, BEI menerbitkan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), dimiliki oleh Edwin Soeryadjaya Group.

Sedangkan dalam indeks IDX80, BEI memasukkan saham PT Cisarua Mountain Diary Tbk. (CMRY) dan PT Siloam International Hospital Tbk. (silo).​

Pada saat yang sama, BEI menerbitkan saham milik grup TP Rachmat dan PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) dan Badan Usaha Milik Negara PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

Sekadar mengingatkan, BEI melakukan rebalancing dari setiap 6 bulan menjadi setiap 3 bulan untuk indeks-indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30, dan IDX80. Kebijakan baru ini akan berlaku mulai tahun 2024. pada bulan April

Penyeimbangan kembali indeks ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk memantau perkembangan pasar modal dan memenuhi kebutuhan indeks yang lebih selaras dengan dinamika pasar saat ini. Sementara itu, penyesuaian ini didasarkan pada dua ketentuan: periode evaluasi dan standar indeks secara keseluruhan.

1. Penilaian utama yang semula hanya dilakukan dua kali pada bulan Januari dan Juli dan berlaku pada bulan Februari dan Agustus, akan dilakukan empat kali pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober, dan berlaku pada bulan Februari dan Mei, Agustus,. November. ​

Kedua, standar semesta indeks IDX80. Sebelum penyesuaian, standar indeks IDX80 adalah saham-saham penyusun Indeks Harga Saham Komprehensif (IHSG) yang telah tercatat lebih dari 6 bulan, dan merupakan 150 saham dengan volume perdagangan pasar reguler tertinggi selama periode tersebut. 12 bulan terakhir. ​

Setelah penyesuaian tersebut, jagat indeks IDX80 harus memenuhi kriteria tambahan yaitu tidak pernah suspensi dan selalu diperdagangkan setiap hari dalam 6 bulan terakhir, kapitalisasi pasar bebasnya lebih tinggi dari batas yang ditetapkan BEI, dan memiliki rasio turnover bebas minimal 10%. ​

Dengan menyesuaikan persyaratan penilaian indeks terhadap indeks-indeks tersebut, BEI berharap saham-saham penyusun indeks yang dipilih akan lebih sesuai dengan tujuan dan tema indeks, serta memberikan sumber informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. . ​

Selain itu, BEI berharap indeks yang ada dapat menjadi acuan pengembangan produk investasi indeks seperti reksa dana indeks dan exchange-traded fund (ETF).

Berikut daftar saham indeks LQ45, IDX30, dan IDX80:

BEI 30:

– Keluar: Tidak ada

– Entri: Tidak ada

LQ45

– Keluar: SRTG

-Masukan: JSMR

IDX80

-Pintu masuk: CMRY, SILO

-Keluar : ASSA, PTPP

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan stok. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel