Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (11/12/2024) meluncurkan wahana investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF). Bagaimana rincian instrumen investasi derivatif?

Single Stock Futures (SSF) merupakan produk yang dirancang BEI untuk mendongkrak perdagangan derivatif. Kelahiran produk ini mengacu pada peraturan yang tertuang dalam keputusan tata usaha BEI nomor Kep00040/BEI/03-2024 tentang spesifikasi kontrak berjangka mengenai spesifikasi produk derivatif untuk saham tunggal berjangka yang diterbitkan pada Senin (25/3/2024). ) mulai berlaku.

Sementara itu, Saham Berjangka Tunggal yang mendasarinya adalah saham-saham dalam indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik. Kontrak SSF diterbitkan pada saham-saham dasar yang dipilih oleh BEI. SSF meluncurkan 15 seri efek dengan dasar lima saham, yaitu saham ASII, BBCA, BBRI, MDKA dan TLKM.

Durasi kontrak SSF pun bervariasi antara 1 hingga 3 bulan. Beberapa detail produk ini antara lain ukuran kontrak Single Stock Futures adalah 100 lembar saham, artinya nilai setiap kontrak sama dengan 1 lot saham.

Selain itu, volume perdagangan berlaku per kontrak atau per lot. Sementara itu, tingkat penolakan otomatis dan harga saham Berjangka Saham Tunggal mengikuti penentuan harga saham yang mendasarinya.

BEI menyebutkan beberapa keunggulan produk Saham Berjangka Tunggal, a.l. Investor dapat membeli (long) atau menjual (short) suatu posisi suatu saham sehingga dapat memperoleh potensi keuntungan jika harga saham naik atau turun.

Selain itu, dana yang dibutuhkan investor lebih sedikit dibandingkan jika membeli saham secara langsung karena Single Stock Futures dijual dengan basis leverage.

Investor merealisasikan keuntungan lebih cepat karena transaksi dengan saham berjangka individu diselesaikan secara tunai dalam 1 hari perdagangan (T+1) (cash settlement).

Saham Berjangka Tunggal dijual secara lelang bergulir, dengan sesi perdagangan I dimulai pada pukul 08.45 – 12.00 dan sesi II pada pukul 13.30 – 16.15 pada hari Senin hingga Kamis. Sedangkan untuk perdagangan Jumat, sesi I dimulai pada pukul 08.45 hingga 11.30 dan sesi II dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.15.

Berdasarkan data usaha, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 BEI Firza Rizqi Putra mengatakan, akan ada empat Anggota Bursa (AB) yang terlibat dalam perdagangan hingga Agustus 2024, serta penyedia likuiditas dalam transaksi SSF.

“Kalau tahu risk and return-nya, tahun depan usahakan volumenya bisa mencapai 850.000 kontrak hingga 1 juta kontrak,” kata Firza, Kamis (22/8/2024) saat acara edukasi jurnalis terkait SSF.

BEI juga sedang menyiapkan strategi untuk meningkatkan transaksi SSF. Misalnya BEI yang aktif melakukan sosialisasi di berbagai platform. Lagi pula, bekerja dengan anggota bursa memudahkan pembukaan akun.

Harapannya dapat menarik dan meningkatkan minat pasar, kata Firza.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan BEI berharap investor dapat memanfaatkan SSF untuk meraih keuntungan besar di pasar saham.

“SSF menjadi salah satu alat untuk meraih keuntungan di tengah pasar yang tidak menentu,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel