Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan jumlah investor pasar modal di Indonesia melebihi 14 juta Individual Investor Identification (SID).

BEI melaporkan SID mencapai 14.001.651 pada Kamis (10/10/2024). Artinya, terdapat 1.833.590 SID baru dibandingkan situasi akhir tahun lalu sebanyak 12.168.061 SID.

“Pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Namun hal ini tetap memerlukan kerja sama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Direktur Utama EIB Iman Rachman dalam keterangan resminya, Jumat (10/11/2024).

Ia menambahkan, pencapaian tersebut dapat diraih berkat kerja sama yang erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO) dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, didukung oleh strategi inovasi efektif ‘digitalisasi pendidikan untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. literasi keuangan. kata Made by EIB.

BEI berharap pertumbuhan investor yang dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat dapat memperkuat ketahanan pasar modal Indonesia dalam menghadapi dinamika global, termasuk aliran dana investor asing.

Sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024, EIB telah menyelenggarakan 19.779 kegiatan pendidikan dengan menjangkau lebih dari 24 juta peserta. Kegiatan yang dimaksud antara lain Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM) dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi di seluruh Indonesia.

EIB juga aktif mengkampanyekan kampanye #AkuInvestorSaham. Saat ini, sekitar 79% dari total investor baru berusia di bawah 40 tahun, hal ini menunjukkan tingginya partisipasi dan minat generasi muda untuk berinvestasi di pasar modal.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, EIB terus mengembangkan infrastruktur digitalnya. Saat ini dengan 193.968 pengguna, mobile platform BEI kini menjadi salah satu pilar edukasi digital sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi pasar modal dengan mudah dan akurat.

Perkembangan digital ini merupakan bagian dari strategi EIB untuk mengatasi tantangan akses literasi pasar modal di Indonesia.

Direktur Pengembangan EIB Jeffrey Hendrik mengatakan saat ini jumlah investor di pasar modal masih sedikit, apalagi dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

Namun seiring berkembangnya teknologi digital saat ini, semakin banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan wadah bagi investor untuk berdagang saham.

Menurutnya, hal ini dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia.

Di sisi lain, melalui Galeri Investasi EIB, EIB menjadi salah satu pilar utama penunjang literasi keuangan dan pasar modal Indonesia. Saat ini EIB mempunyai 927 GI EIB yang tersebar di berbagai wilayah.

“Galeri Investasi BEI tidak hanya berfungsi sebagai jembatan antara dunia akademis dan pasar modal, namun juga berperan penting dalam mendekatkan masyarakat umum terhadap edukasi pasar modal,” kata Jeffrey.

EIB optimis jumlah investor saham di Indonesia akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya literasi keuangan dan pasar modal masyarakat.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel