Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (EIB) mengungkap ada broker asing yang ingin membuka bisnis perantara pedagang efek di Indonesia.

Direktur Perdagangan dan Regulasi Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengungkapkan ada beberapa investor asing yang ingin menjajal pasar modal Indonesia.

“Ada beberapa investor asing yang menjajaki kemungkinan menjadi anggota bursa kita (AB). Jadi sebenarnya minat investor dalam dan luar negeri untuk ikut serta masih cukup baik,” ujarnya, Rabu (12/6). /2024).

Irvan menambahkan, investor asing yang ingin menjajaki pasar modal Indonesia memang masih baru. Tidak pernah masuk ke ekosistem pasar saham dalam negeri. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, terdapat 90 perusahaan yang terdaftar menjadi anggota bursa.

Namun persaingan biaya administrasi atau margin antar broker menjadi tantangan bagi anggota bursa untuk menarik investor. Namun Irvan mengatakan hal tersebut di luar kewenangan BEI sehingga menyerahkan mekanismenya kepada masing-masing broker dan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI).

“Untuk perhitungan komisi broker, saya yakin setiap AB memiliki perhitungan yang matang sehingga komisi yang dibebankan kepada investor dapat menutupi biaya operasional dan menarik investor untuk menggunakan jasa AB,” pungkas Irvan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis BEI Jeffry Hendrik mengatakan, setiap tahun jumlah investor terus meningkat dan peluang pertumbuhan lebih lanjut terbuka. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai investasi, bukan karena permasalahan yang mungkin pernah ada sebelumnya.

“Sekali lagi, ini tidak ada kaitannya dengan apa pun, kalau aktivitas investor saya tidak tahu kaitannya. Kita tidak mengukur keterkaitannya. Kita hanya mencatat aktivitas bulanan dan harian, mingguan dan bulanan,” kata Jeffrey di Gedung Bursa. . (EIB), Selasa (6/11/2024). 

Jeffry juga memperkirakan pertumbuhan investor di pasar modal akan meningkat pada akhir tahun ini dibandingkan tahun 2023. Peningkatan tersebut sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data KSEI, jumlah investor di instrumen ekuitas mencapai 4,7 juta, sedangkan investor di pasar modal syariah hanya mencapai 144.000 investor.

Kemudian, jumlah investor aktif mencapai 147.000 investor harian, 317.000 investor mingguan, dan 566.000 investor bulanan. Jika dilihat dari komposisi kepemilikannya, investor asing masih mendominasi sebesar 45,6%, disusul investor institusi lokal sebesar 38,8%, dan investor swasta hanya mencapai 15,6%.

————-

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian apa pun yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel