Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7/2024) mengumumkan hasil pemeringkatan atau pemerataan indeks utama LQ45, IDX30. Tolok ukur tersebut mencakup beberapa saham seperti JSMR, CMRY dan SILO. Lalu bagaimana aksi sahamnya?

Berdasarkan pantauan Bisnis pukul 10.10 WIB, saham JSMR di indeks LQ45 turun 0,46% ke Rp 5.450, setelah dibuka menguat Rp 5.500 di pasar saham.

Saham JSMR diperdagangkan antara Rp 5425-Rp 5550 hingga pukul 10.00 WIB. Sebanyak 1,67 juta saham JSMR bernilai Rp 9,17 miliar.

Saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk juga melemah. (SRTG) LQ45 dirilis. Saham SRTG turun 0,69% ke Rp 1.430 per saham. Saham SRTG dibuka pada Rs 1.425 dan ditutup pada Rs 1.405.

Berbeda dengan JSMR yang merupakan pemegang saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, produsen susu dan produk susu. (CMRY) pindah ke zona hijau di harga Rp 490. Saham CMRY ditutup pada Rp 4.890 per saham dan berpindah ke Rp 4.920-Rp 5.025 per saham hari ini.

Seperti CMRY, PT Siloam adalah pemegang saham International Hospitals Tbk. ( SILO ) juga diperdagangkan di zona hijau yang dimasuki IDX80. Saham SILO menguat 2.720 atau 0,37% pada pukul 10.10 WIB. Saham SILO diperdagangkan antara Rp 2.710-Rp 2.730 pada jam perdagangan tersebut.

Namun, TP Rachmat sahamnya di grup PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) dilepas dengan IDX80 dan masih dalam tahap konsolidasi. Saham ASSA menguat 0,65% ke Rp 775 pada pukul 10.10 WIB. Saham ASSA diperdagangkan antara Rp 770-Rp 785.

Seperti ASSA, saham PTPP yang dikeluarkan dari IDX80 juga tercatat di zona hijau. Saham PTPP hari ini diperdagangkan antara Rp382-Rp396 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterangannya menyatakan periode efektif posisi tersebut adalah 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Namun, tidak banyak perubahan pada indeks IDX30 atau pembobotan saham-saham anggotanya.

Sekadar mengingatkan, BEI menyeimbangkan indeks-indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap 3 bulan sekali dan setiap 6 bulan sekali. Kebijakan baru tersebut akan diterapkan mulai April 2024. 

________

Catatan: Berita ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA