Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah menerapkan kebijakan angka ganjil dalam upaya mengurai kemacetan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Namun bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi, hal ini bisa menjadi kendala.

Bagi mereka yang tidak terpengaruh dengan pendekatan ganjil, kendaraan listrik menjadi pilihan untuk mobilitas sehari-hari. Kendaraan listrik seperti Hyundai Ioniq 5 menjadi angin segar bagi mereka yang ingin bebas berkeliaran tanpa khawatir dengan regulasi yang janggal.

Dengan mobil listrik, pengguna tidak perlu lagi menyesuaikan rencana perjalanan berdasarkan tanggal atau nomor kendaraan. Tidak hanya memberikan kemudahan tetapi juga meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam aktivitas sehari-hari baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.

Selain terbebas dari aturan angka ganjil, mengendarai kendaraan listrik juga berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih. Tanpa emisi gas buang, Hyundai Ioniq 5 turut membantu mengurangi polusi udara dan menjaga kualitas lingkungan hidup kota. Oleh karena itu, peralihan ke kendaraan listrik tidak hanya membawa manfaat praktis, tetapi juga berperan dalam melestarikan alam untuk generasi mendatang.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan grosir (dari pabrik ke dealer) mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 11.943 unit pada periode Januari hingga Juni 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan. secara signifikan. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penjualan grosir kendaraan listrik meningkat 104,19% year-on-year (YoY) menjadi hanya 5.849 unit.

Meski masih tergolong kecil, namun kinerja penjualannya lebih baik dibandingkan total penjualan mobil di Indonesia. Pada semester I/2024, total penjualan grosir mobil dalam negeri turun 19,4% menjadi 408.012 unit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia juga semakin berkembang dengan hadirnya merek dan model baru.

Ari Hermawan, Head of Marketing PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan Ioniq 5 tetap menjadi tulang punggung mobil listrik Hyundai. Pada Januari hingga Juni 2024, penjualan Hyundai Ioniq 5 mencapai 913 unit.

“Respon positif masyarakat terhadap IONIQ 5 semakin memberikan motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan solusi mobilitas terbarukan dan ramah lingkungan kepada lebih banyak masyarakat di Indonesia,” ujarnya.

Ioniq 5 dilengkapi dengan fitur vehicle charger, fitur yang dilengkapi catu daya listrik tipe AC dan dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik. Fungsi ini menggunakan arus listrik yang diperoleh dari dua sumber yang digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan tenaga listrik.

Dengan fitur ini, pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat perjalanan jauh, karena baterai tetap dapat diisi meski mobil sedang berjalan, kata Head of Marketing PT Hyundai Motors Indonesia Ari Hermawan.

Selain itu, Ioniq 5 hanya membutuhkan waktu sekitar 18 menit untuk mengisi daya hingga 80% sambil mengisi daya dengan daya DC 350kW. Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP), yang dikembangkan oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model mobil listriknya.

“E-GMP memungkinkan IONIQ 5 memiliki kapasitas baterai yang besar (58 KWh untuk jangkauan standar dan 72,6 KWh untuk jarak jauh) dan pengisian daya menggunakan ultra-fastcharging serta kompatibilitas dengan berbagai infrastruktur pengisian daya,” tambah Ari.

Seperti kendaraan Hyundai lainnya, Ioniq 5 juga dilengkapi dengan Hyundai Blue Link yang menawarkan kustomisasi kendaraan, remote control, manajemen pengisian daya, dan fungsi navigasi yang diperbarui untuk membuat pengalaman berkendara lebih nyaman dan aman.

“Jadi bisa juga diatur untuk mengisi atau menghentikan kendaraan melalui Hyundai Blue Link. Status pengisiannya juga bisa dipantau,” jelasnya.

Hyundai tidak hanya fokus menawarkan teknologi baru tetapi juga menawarkan layanan purna jual komprehensif bernama program Hyundai Present for You yang mencakup Hyundai Jaga dan Garansi Hyundai.

Selain itu, terdapat layanan bantuan pinggir jalan yang membantu dalam situasi darurat dan gratis untuk kendaraan yang masih dalam masa garansi.

Harga Hyundai Ioniq 5 OTR Jakarta berkisar Rp 713 jutaan untuk Ioniq 5 Prime Standard hingga Rp 816 jutaan untuk Ioniq Signature Long Range. Kunjungi stand Hyundai di GIIAS 2024 di Hall 10 – 10B ICE, BSD City 18-28 Juli 2024 untuk merasakan langsung pengalaman berkendara dengan IONIQ 5.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel