Bisnis.com, Jakarta – Bank Digital BCA (BL) mencatatkan laba sebesar USD 22,55 miliar pada kuartal I 2024.

Berdasarkan laporan keuangan Kamis (2/5/2024), PT Bank Central Asia TBK memperoleh laba bersih. Atau BCA meningkatkan pendapatan bunga (NII) sebesar 82,19% year-on-year (YoY/YoY) dari sebelumnya Rp 115,08 miliar menjadi 209,67 miliar.

Biru juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income).

Selain itu, pendapatan lain-lain BCA Digital meningkat 379,73% menjadi Rp3,98 miliar pada kuartal I 2024 dari Rp829 juta pada kuartal sebelumnya.

Dari sisi profitabilitas, BCA Digital mencatatkan peningkatan return on equity (ROE) dari 0,08% menjadi 2,27% pada kuartal I 2024.

Setelah itu, tingkat pengembalian aset digital BCA pada kuartal I 2023 mencapai level 0,71%.

Sementara itu, margin bunga bersih (NIM) tercatat meningkat sebesar 147 basis poin (bps) menjadi 5,97% pada kuartal I 2024 dibandingkan 4,5% pada kuartal sebelumnya.

Kemudian dari sisi intervensi, Biru menyalurkan kredit di BCA Digital sebesar Rp 4,52 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 37,74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,28 triliun. Alhasil, aset perbankan meningkat 23,14% menjadi Rp14,34 triliun dari Rp11,64 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, total kredit bermasalah (NPL) BCA Digital sebesar 1,81 persen dari 0,27 persen. NPL NPL sebesar 0,37% dibandingkan sebelumnya 0,13%.

Terakhir dari sisi pembiayaan, Pembiayaan Pihak Ketiga (DPK) Digital BCA mencapai Rp10,03 miliar 34,3% YoY dibandingkan sebelumnya Rp7,47 triliun.

Sementara dana murah atau tabungan giro (CASA) mengalami peningkatan sebesar 69,24% menjadi Rp3,92 triliun dari sebelumnya Rp2,32 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel