Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk. BBC buka suara mengenai rencana pelaksanaan proyek percontohan investasi di Ibu Kota Indonesia (IKN) bulan ini. Di sisi lain, hal ini sudah dilaporkan oleh Menteri PUPR dan Plt Ketua Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Basuki Hadimuljono.

Executive Vice President Corporate Communications and Social Responsibility BCA Hira F. Haren mengatakan, pihaknya masih menjalin kontak dengan IKN. 

“Harapannya nanti kita bisa menyepakati BCA IKN ke depan seperti apa, yang jelas kita dukung pemerintah dan sediakan jasa dan produk keuangan yang diperlukan,” kata Hira usai agenda prakiraan perekonomian kedua. triwulan/2024. Senin (15/7/2024).

Sayangnya, saat memastikan tanggal peluncurannya, Hera mengatakan hal itu bisa dikonfirmasi melalui OIKN.

“Mungkin hanya bisa dipastikan IKN-nya dari jenazah saja,” ucapnya. 

Berdasarkan catatan Bisnis, pada Maret 2024, BCA menyatakan masih mengkomunikasikan instruksi dari Badan IKN, termasuk pembahasan lokasi proyek yang akan dibangun di IKN.

Menurutnya, saat itu OIKN terus mengkaji secara matang rencana investor yang ingin membangun di IKN, apalagi banyak aspek yang diharapkan dapat mendukung perkembangan IKN.

Sementara itu, Plt Ketua IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada rencana pelaksanaan pilot project investasi di ibu kota negara Indonesia (IKN) pada bulan ini. 

Basuki mengindikasikan akan ada lima perusahaan investasi terkemuka di IKN. 

“Kelihatannya ada tapi tidak banyak, karena nanti tanggal 17 [Agustus] kita fokus selesaikan dulu,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat malam (12/7/2024). 

Basuki mencontohkan, perusahaan yang akan melaksanakan proyek unggulan ini berasal dari berbagai sektor. Salah satunya adalah industri perbankan yaitu BCA. 

Namun Basuki tidak membeberkan berapa nilai investasi yang diharapkan bisa dialokasikan ke IKN pada acara peletakan batu pertama investasi tahap ketujuh mendatang. 

“Nilai investasinya kita masih belum tahu, salah satunya BCA, yang lain belum tahu kalau akhir bulan ini awal Agustus,” tutupnya.

Sekadar informasi, hingga Juni 2024, total investasi tertunda IKN tercatat sebesar Rp51,3 triliun. Jumlah tersebut masih jauh dari target yang direncanakan untuk mencapai Rp 100 triliun pada akhir tahun 2024. 

Sedangkan BCA sendiri merupakan nama lama yang dikabarkan sudah berinvestasi di IKN. Saat itu, BBCA dikabarkan akan menggelar peletakan batu pertama pada awal tahun 2024.

Sebelumnya, Wakil Presiden Bidang Keuangan dan Investasi OIKN Agung Wikaksono menjelaskan, proses konfirmasi investasi BBCA di IKN sempat tertunda karena masih dalam tahap persetujuan peruntukan lahan. 

“Iya namanya dijual, tanahnya harus sesuai lokasi. Kemarin kita juga ikut terjun ke lapangan, manajer saya ketemu dengan direktur BCA,” kata Agung.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA