Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk. BCA

Hal itu diungkapkan Direktur BCA Santoso di sela-sela acara penyerahan penghargaan BCA, Senin (23/9/2024). Menurutnya, pelanggan lebih tertarik untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik dari sistem ini.

“Kami yakin target CASA akan meningkat menjadi 6 persen pada akhir tahun ini,” ujarnya dalam konferensi pers.

Sementara jika melihat pertumbuhannya dalam jumlah kecil di tahun 2025, Santoso yakin perseroan akan melampaui angka tersebut.

Namun, dia menegaskan, ketersediaan uang murah berkaitan dengan situasi perekonomian dan nilai tukar mata uang.

“Oleh karena itu, masih banyak hal lain, kita tahu bagaimana situasi di Amerika (di Amerika), ada perang atau menurun, perekonomian banyak negara sedang terpuruk, dan sebagainya. awasi itu,” ujarnya.

Santoso berharap situasi perekonomian membaik sebelum awal tahun. Ia juga berharap pemerintah bisa lebih efektif mengelola perekonomian dengan kerja sama seluruh masyarakat di tanah air.

Sementara itu, pada kuartal I-2024, BCA melaporkan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5% year-on-year (YoY/YoY) menjadi Rp 1,125 triliun.

Dana giro dan tabungan yang termasuk dalam kelompok keuangan murah bernama CASA, berkontribusi hingga 82% dari total DPK, meningkat 5,8% yoy dan total nilainya Rp 915 triliun. 

Presiden BCA Jahja Setiaatmadja menambahkan, pertumbuhan CASA meningkat sebesar 21% year-on-year berdasarkan frekuensi perdagangan BCA yang mencapai Rp 17 miliar pada periode yang sama, meningkat 4 kali lipat selama lima tahun terakhir.

“Khusus di channel modern, jumlah transaksi mobile banking dan transaksi internet banking mencapai 14,8 miliar, meningkat 24% year-on-year,” ujarnya pada Juli lalu dalam konferensi pers pemaparan karya Semester I/2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA