Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), mencatatkan pertumbuhan laba bersih year-on-year pada semester I-2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, BRPT meraih pendapatan sebesar 1,15 miliar USD, turun 15,64% dibandingkan 1,37 miliar USD pada periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh masih adanya fluktuasi pada industri petrokimia global dan terjadwalnya pemeliharaan Turnaround Maintenance (TAM) kompleks petrokimia, penurunan penjualan secara keseluruhan, serta adanya pemeliharaan juga unit pertambangan panas bumi BRPT. 

“TAM terjadwal di kompleks petrokimia merupakan praktik bisnis normal untuk memastikan keandalan fasilitas dan memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31 Juli 2024). 

Kontribusi dari Sidrap I yang baru diakuisisi membantu mengimbangi beberapa penurunan pendapatan, sehingga menghasilkan rekor output tertinggi sejak awal berdirinya pada periode tersebut. Hal ini mencerminkan nilai strategis yang diperoleh dari diversifikasi portofolio BRPT di sektor energi baru dan terbarukan. 

Pendapatan BRPT tetap ditopang oleh penjualan petrokimia, baik dari dalam negeri maupun ekspor. Pendapatan ekspor petrokimia sebesar 145,48 juta USD, pendapatan petrokimia dalam negeri sebesar 718,84 juta USD, listrik 132,54 juta USD, sewa energi 77,69 juta USD, steam 59,99 juta USD, pendapatan sewa keuangan sebesar 19,81 juta USD dan pihak ketiga lainnya. $4,83 juta. 

BRPT juga mengumumkan pendapatan dan beban langsung sebesar 914,47 juta USD, turun 16,06% dibandingkan 1,08 miliar USD pada periode yang sama tahun lalu. 

Hasilnya, laba kotor sebesar USD 244,73 juta atau setara Rp 4,01 triliun pada semester I 2024. Posisi tersebut turun 14% dibandingkan USD 284,77 juta pada semester I 2023. 

Namun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 34,49 juta atau setara Rp 565,52 juta pada semester 2024. Realisasi tersebut meningkat 13,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar $30,36 juta. 

Hingga akhir Juni 2024, BRPT mencatatkan liabilitas sebesar 5,85 juta USD dengan rincian utang jangka pendek sebesar 952,58 juta USD dan utang jangka panjang sebesar 4,90 juta USD. 

Sedangkan BRPT mencatatkan total aset sebesar 4,12 miliar USD dengan aset sebesar 9,98 miliar USD per akhir Juni 2024. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya bergantung pada pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran WA