Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah orang kaya raya atau konglomerat seperti Harton bersaudara dan Harry Tanoesadibyo memiliki sektor perbankan Tanah Air. Siapa yang terkaya di antara mereka?

Harton bersaudara atau Robert Budi Harton dan Michael Bambang Harton memiliki saham di bank swasta terbesar Tanah Air, yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan. Selain itu, Robert dan Bambang mempunyai kepemilikan langsung di BBCA.

Saat itu, taipan Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora menguasai lima bank di Tanah Air. Rinciannya, ada tiga bank yang berstatus anak perusahaan yakni PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Bank Mega Syariah dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).  

Pimpinan Tanjung juga memiliki saham di beberapa bank daerah melalui Mega Corpora, seperti PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) yang menguasai 24,9% saham. Ia juga memiliki 24,82% saham di PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau BPD Sulutgo (BSG).

Pada saat yang sama, Hari Tanoe memiliki mayoritas PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).

Amin Nurdin, dosen senior Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), menilai konglomerat mengincar bank untuk memperkuat ekosistem bisnisnya. 

Pada saat yang sama, melalui ekosistem kelompok usaha yang luas, bank dapat memperoleh dukungan kinerja. Bank dapat dengan aman memberikan pinjaman dan menerima dana pihak ketiga (DPK) yang berbiaya rendah.

“Bank konglomerat juga punya modal yang banyak, sehingga bisa berekspansi sesuai keinginan. Kemudian komitmen pemegang saham pengendali kuat. “Apalagi operasionalnya [konglomerasi] banyak, pasti butuh dukungan finansial, dan ini diperlukan untuk menjaga kinerja bank,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Lantas siapa saja pemilik bank terkaya di Indonesia dan seberapa besar kekayaannya? Berikut daftar pemilik konglomerat bank di Indonesia dengan kekayaan bersih terkini: Harton bersaudara, Robert Budi Harton, dan Michael Bambang. Hartana memiliki BCA melalui unit Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan saham 54,94%. Bambang memiliki sebagian properti atas namanya. Robert memiliki 28,13 juta saham BBA. Bambang saat itu memegang 27,02 juta saham BBCA. Menurut Forbes, Robert memiliki kekayaan $23,4 miliar. Kekayaan Bambang saat itu adalah $22,5 miliar. Konglomerat Anthony Salim Anthony Salim merupakan pemilik PT Bank Ina Perdana Tbk. (LEBAH). Melalui PT Indolife Pensiontama, Anthony Salim memiliki mayoritas 22,83%. Menurut Forbes, Anthony Salim dan keluarganya memiliki aset hingga 10,3 miliar dolar. Dato Sri Tahir Dato Sri Tahir adalah pemilik PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA). Melalui PT Mayapada Karunia Corporation, Tahir memiliki 24,16% saham MAYA Melalui PT Mayapada Kasih Corporation, Tahir memiliki 12,31%. Sementara Tahir memiliki saham sebesar 19,34%. Menurut Forbes, Tahir dan keluarganya memiliki kekayaan $5,2 miliar. Chairul Tanjung Taipan Chairul Tanjung memiliki sejumlah bank seperti Bank Mega, Bank Mega Syariah, dan Allo Bank. Ia juga membawahi bank daerah yaitu Bank Sulteng dan BSG. Menurut Forbes, kekayaannya adalah $5 miliar. James Riady PT Bank Nationalnobu Tbk. atau Nobu Bank (NOBU), milik taipan James Riady. Melalui PT Putera Mulia Indonesia (PMI), ia resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) terakhir atau pemegang saham utama Bank Nobu menggantikan ayahnya, Mokhtar Riyadi. Sedangkan menurut Forbes, keluarga Riady memiliki aset sebesar $1,3 miliar. Jerry Ng Bankir veteran Jerry Ng meraup kekayaan dari saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO). Ia mengendalikan Bank Jago melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dengan kepemilikan 29,8%. Ia memiliki Bank Jago setelah mengakuisisi Bank Artos pada Desember 2019. Bank Artos yang saat itu bernama Bank Jago telah menjelma menjadi bank digital. Menurut Forbes, kekayaan Jerry Ng adalah $1,2 miliar. Hari Tanoesoedibyo Hari Tanoe adalah pemilik Bank MNC. Sedangkan Bank MNC lahir setelah MNC Group mengakuisisi PT. Bank ICB Bumiputera Tbk. Menurut Forbes, Hari Tanoe saat ini memiliki kekayaan bersih $1,09 miliar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel