Bisnis.com, JAKARTA – Badan Bank Tanah menyatakan telah menyiapkan lahan seluas 1.750 hektare sebagai lokasi relokasi warga terdampak pembangunan pelabuhan di proyek Penajam Eco City.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja menjelaskan, kedepannya desa-desa nelayan yang terkena dampak proyek akan diberikan perumahan gratis.

“Kami sudah menghibahkan lahan untuk relokasi reformasi kami yang akan diseleksi oleh satgas reforma agraria, total luasnya sekitar 1.750 hektar,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/06/2024).

Parman menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan lokasi pasti lahan yang akan dijadikan tempat relokasi warga yang saat ini terdampak pembangunan pelabuhan di Penajam Eco City.

Namun, tambah Parman, proses relokasi tersebut belum bisa diselesaikan. Pasalnya, pihaknya pertama-tama harus mendapat arahan dari Menteri Pertanian dan Perencanaan Pertanahan/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku ketua umum reformasi. panitia gugus tugas.

Nantinya, organisasi yang terkait dengan komunitas pengungsi juga akan diberdayakan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar IKN.

Sedangkan pelabuhan Penajam Eco City sendiri dikabarkan akan dibangun di atas lahan seluas 43 hektare. Kedepannya, pelabuhan tersebut akan menunjang pelabuhan Balikpapan.

Parman menyoroti, pengembangan pelabuhan logistik Penajam Eco City dilakukan untuk melengkapi ekosistem IKN. Hal ini diharapkan menjadi magnet yang mampu menarik minat investor.

“Pelabuhan ini khusus untuk logistik, karena untuk penunjang logistik. Apalagi saat ini untuk pengembangan lahan kita di Penajam Paser Utara yaitu untuk jalan tol dan bandara VVIP serta infrastruktur lainnya,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel