Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Sumut semester I/2024 mencatatkan laba bersih Rp 351,62 miliar. Laba tersebut turun 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/year) dan mencapai Rp376,48 miliar.

Pendapatan bunga bersih (NII) Bank Sumut mencapai Rp 1,17 triliun pada Juni 2024, berdasarkan laporan keuangan semester I/2024 terbitan Audit Business Indonesia, dikutip Senin (23/9/2024).

Perseroan juga melaporkan kenaikan margin bunga bersih (NIM) sebesar 32 basis poin (bps) menjadi 6,46 persen pada Juni 2024 dari 6,14 persen pada Juni 2023. 

Laba Bank Sumut didorong oleh pendapatan lain-lain yang meningkat 10,79% year-on-year menjadi Rp51,71 miliar pada Semester I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dibandingkan Rp46,67 miliar pada Semester I/2023. 

Bank Sumut mencatatkan langkah efektif seperti penurunan biaya tenaga kerja sebesar 13,79% dari Rp454,83 miliar pada Semester I/2023 menjadi Rp392,09 miliar pada Semester I/2024.

Sementara di sisi brokerage, Bank Sumut menerbitkan utang sebesar Rp27 triliun pada Semester I/2024, meningkat 3,71% secara tahunan. Sedangkan pendanaan Bank Sumut meningkat 2,72% menjadi Rp2,65 triliun dari Rp2,58 triliun. Peningkatan kredit dan pembiayaan membantu aset bank tumbuh 3% menjadi Rp41,95 triliun dari sebelumnya Rp40,73 triliun. 

Dari sisi pembiayaan, dana pihak ketiga Bank Sumut (DPK) meningkat 2,27% menjadi Rp34,07 triliun pada Juni 2024. Dana terjangkau atau rekening tabungan giro (CASA) tumbuh 2,54% yoy menjadi Rp 19,43 triliun.  

Sejalan dengan peningkatan kredit, rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank Sumut membaik, dengan total NPL dari 2,78% menjadi 2,55%. Sedangkan NPL bruto sebesar 1,14 persen dari 1,29 persen. 

Laporan keuangan PT Bank Sumut per 30 Juni 2024 telah diaudit oleh KAP Hendravinata Hani Erwin Sumargo, anggota Creston International Network, dan Veli Adriano, auditor independen, berdasarkan Standar Audit Indonesia. Institut Akuntan Publik sebagaimana tercantum dalam laporannya tertanggal 18 September 2024 dengan pendapat tidak berubah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel