Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) melaporkan laba bersih konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp74,73 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, naik 4,14% year-on-year dari sebelumnya Rp71,76 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang disajikan pada Selasa (5 Juli 2024), peningkatan laba bersih didorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (NII) yang meningkat 3,7% year-on-year menjadi Rp686,49 miliar dari Rp662 miliar. Rp.

Setelahnya, pendapatan biaya (fee income) meningkat 18,75% menjadi Rp 94,3 miliar pada kuartal I 2024 dari sebelumnya Rp 79,41 miliar. Pendapatan lain-lain juga meningkat 64,86% menjadi Rp119,27 miliar dari Rp72,34 miliar.

Selain itu, laba perbankan meningkat di tengah penurunan kerugian penurunan nilai aset keuangan dari Rp 82,8 miliar pada Maret 2023 menjadi Rp 75,87 miliar pada Maret 2024.

BSIM juga mencatat pertumbuhan kredit sebesar 8,94% dibandingkan periode yang sama menjadi 13,47 triliun VND. Rp. Setelah itu, pendanaan juga meningkat 15,29% menjadi 3,51 triliun. Rp. Alhasil, aset perbankan meningkat 10,29% menjadi Rp52,22 triliun dari Rp47,35 triliun.

Seiring dengan peningkatan kredit dan permodalan, rasio utang buruk (NPL) BSIM membaik. Misalnya, kredit macet bersih turun signifikan sebesar 722 basis poin (bps) menjadi 0,89% dari 8,11%. Kredit macet bersih juga mengalami penurunan sebesar 196 basis poin atau 0,46% dari 2,42%.

Dari sisi permodalan, Bank Sinarmas menghimpun modal pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 40,38 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 4,22% year-on-year. Bahkan, dana murah atau rekening tabungan giro (CASA) BSIM meningkat 9,92% menjadi Rp 29,18 triliun pada kuartal I 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA