Bisnis.com, Jakarta – Bank Indonesia dan Bank for International Settlements (BIS), Bank Negara Malaysia, Bangko Sentral ng Pilipinas, Otoritas Moneter Singapura, Bank of Thailand telah menyelesaikan rencana proyek Nexus Tahap 3. 

Peta ini memungkinkan negara-negara peserta untuk menghubungkan pembayaran instan domestik yang dimiliki oleh peserta global dengan lancar. 

Sekadar informasi, Nexus Project merupakan inisiatif BIS Innovation Hub yang bertujuan untuk meningkatkan pembayaran lintas negara dengan menghubungkan berbagai Sistem Pembayaran Instan (IPS) domestik secara global. BIS bertindak sebagai konsultan proyek Nexus sekaligus menyiapkan rencana operasional dan membuka peluang bagi peserta baru dari seluruh dunia. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wargeo mengatakan Nexus bertujuan untuk mencapai pembayaran lintas batas yang dapat dilaksanakan berdasarkan kerangka kebijakan yang kuat dan inklusif dengan manajemen risiko yang efektif. 

Ia menjelaskan bahwa visi ini sejalan dengan kepentingan masyarakat luas dalam menyediakan solusi pembayaran lintas batas yang efisien dan terjangkau bagi individu dan bisnis di seluruh dunia. 

“Mengutamakan kebijakan-kebijakan tersebut akan membuat sistem pembayaran antar negara menjadi lebih lancar dan aman, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (07/02/2024).

Misalnya, Nexus dirancang untuk menstandardisasi metode koneksi sehingga IPS rumahan dapat terhubung satu sama lain. 

Standarisasi perangkat Nexus mengharuskan operator suatu negara hanya membuat satu sambungan ke perangkat Nexus, bukan membuat sambungan terpisah ke setiap negara yang ingin disambungkan. Oleh karena itu, hanya dengan satu link, IPS negara peserta.

Direktur Jenderal BIS Augustin Carstens mengatakan program ini akan meningkatkan pembayaran lintas batas sejalan dengan Rencana Pembayaran Lintas Batas G20 dan BIS bertujuan untuk mewujudkan minat masyarakat terhadap teknologi guna mendukung bank sentral dan meningkatkan operasionalnya.

“Bersama dengan negara-negara peserta gelombang pertama, Nexus berpotensi menghubungkan pasar dengan 1,7 miliar orang di seluruh dunia untuk melakukan pembayaran instan satu sama lain dengan mudah dan murah,” ujarnya.

Selanjutnya, Fase 4 akan mengembangkan Skema Nexus dengan fokus pada pembentukan organisasi baru yang disebut Nexus Scheme Organization (NSO), yang akan bertanggung jawab mengelola Skema Nexus dan melanjutkan upaya untuk memberikan pembayaran lintas batas yang cepat. . 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel