Bisnis.com, JAKARTA – Grup Perbankan Digital BRI, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) Danai.id menambah jalur kredit atau channel melalui financial technology (fintech) lending.

Tujuan dari saluran ini adalah untuk meningkatkan akses pembiayaan sektor manufaktur bagi UMKM, serta meningkatkan kontribusi industri perbankan dan fintech terhadap perekonomian nasional.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan sektor UMKM di Indonesia dan meningkatkan peluang bisnis bagi Raya Bank dan fintech lending Danai .id.

Danai.id memiliki akses tambahan terhadap sumber modal kredit sehingga dapat memberikan dukungan keuangan yang lebih efektif kepada usaha kecil dan menengah, serta meningkatkan kehadirannya di sektor tersebut. Sementara Bank Raya memiliki kemampuan cross-selling produk dan transaksi perbankan kepada nasabah melalui ekosistem Danai.id. Potensi cross-selling ini dapat meningkatkan pendapatan bank.

Direktur Penjualan dan Kemitraan Digital Bank Raya Prilly Savitri mengapresiasi kemitraan ini merupakan salah satu langkah strategis Bank Raya dalam mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia.

“Kami percaya bahwa bermitra dengan fintech lending Danai.id dapat membantu UMKM mengakses pembiayaan dengan lebih mudah dan cepat. Kemitraan ini akan melengkapi keinginan kami untuk menyediakan produk dan layanan perbankan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah melalui pendekatan digital end-to-end yang komprehensif.” ”, jelasnya (Sabtu (17 Agustus 2024).

Akses terhadap permodalan sangat penting agar bisnis dapat terus berkembang. Melalui kerja sama penyaluran pinjaman, unit-unit usaha yang tergabung dalam Danai.id dapat memperoleh pinjaman yang efektif untuk pengembangan usaha, dengan tetap memperhatikan prinsip perbankan yang aman.

Sementara itu, Azhar Abdul Wahab, Chairman Adiwisista FinTech (Danai.id), meyakini sinergi Bank Raya dan Danai.id akan membawa manfaat besar bagi para pengusaha yang membutuhkan modal lebih untuk berkembang.

“Prioritas bisnis Danai.id adalah membiayai sektor manufaktur untuk UMKM. Kami berupaya mengembangkan bisnis ini secara sehat dan menguntungkan, sehingga tidak hanya fokus pada pertumbuhan yang tidak diimbangi dengan manajemen risiko yang memadai.”

Danai.id akan terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada UMKM agar semakin sejahtera, tumbuh dan berperan lebih besar dalam perekonomian.

Menurut dia, bertambahnya lembaga pemberi pinjaman menunjukkan bahwa perusahaan pinjaman online (pinjol) dikelola dengan baik dan Bank Rayan memiliki tingkat risiko yang sesuai dengan “risk appetite” yang dimilikinya.

Danai.id didirikan pada tahun 2018 dan telah tumbuh secara hati-hati namun percaya diri sebesar 98,7% dengan total penyaluran pinjaman sebesar Rp 610 miliar dan level TKB 90 yang dipertahankan, menunjukkan Prinsip pemberian kredit yang prudent dan wajar.

Direktur Bisnis Danai.id, Irianto Gunavan mengatakan, dalam memberikan fasilitas kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, Danai.id memiliki 3 fokus produk, yaitu fasilitas finansialisasi, fasilitas pendanaan pengembang mikro, dan fasilitas pendanaan inventaris.

Saat ini, sekitar 80% pembiayaan Danai.id merupakan invoice financing. “Produk pinjaman invoice financing ini cukup populer di kalangan pelaku UMKM karena tidak memerlukan agunan aset tetap,” ujarnya.

Irianto mengatakan kemitraan tersebut merupakan bentuk sinergi antara perusahaan fintech kredit dan perbankan dengan visi mendukung program pemerintah dalam pembiayaan MCC. “Kemitraan dengan Bank Raya ini tidak hanya merupakan bentuk kerja sama dalam upaya memperluas pangsa pasar nasabah pendanaan, tetapi juga menunjukkan semakin besarnya kepercayaan terhadap fintech lending dari para mitranya,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel