Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) melaporkan laba bersih sebesar Rp 1,52 triliun pada semester I tahun ini atau H1/2024, tumbuh 8,74% (year-on-year) dibandingkan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu. . Rp

Berdasarkan laporan keuangannya, Bank Permata mencatat sedikit peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 1,33% year-on-year menjadi Rp 4,99 triliun pada kuartal II-2024.

Namun, bank menurunkan beban operasional selain bunga bersih dari Rp3,11 triliun pada kuartal II-2023 menjadi Rp3,01 triliun pada kuartal II-2024.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami penurunan dari 79,79% pada Juni 2023 menjadi 78,74% pada Juni 2024. Penurunan rasio BOPO menunjukkan perbankan semakin efisien dalam mengelola usahanya.

“Peningkatan kinerja bank juga sejalan dengan strategi manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang optimal melalui digitalisasi,” kata Presiden Direktur PermataBank, Meliza M. Rusliová, Jumat (26 Juli 2024).

Dari sisi brokerage, Bank Permata menyalurkan pinjaman sebesar Rp 151,38 miliar pada kuartal II 2024, meningkat 10,17% year-on-year. Penyaluran kredit perbankan didorong oleh peningkatan penyaluran kredit ke segmen korporasi sebesar 17,3% year-on-year.

Sementara aset Bank Permata naik 2,76% year-on-year menjadi Rp 258,35 triliun pada semester pertama tahun ini.

Kualitas aset bank juga terjaga, dibuktikan dengan rasio tunggakan bruto yang turun dari 2,89% pada Juni 2023 menjadi 2,41% pada Juni 2024. Meskipun tunggakan bersih sedikit meningkat sebesar 0,35%.

Sedangkan total simpanan nasabah BNLI sebesar Rp 191,8 triliun pada semester I 2024, meningkat 3,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan rasio dana murah atau giro tabungan (CASA). tingkat 56,3%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel