Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Syariah yakin permintaan KPR atau pembiayaan pemilik rumah (PPR) dalam kondisi baik dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI menjadi 6,25%.

Seperti diketahui, kenaikan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan suku bunga, termasuk pinjaman yang menggunakan suku bunga mengambang, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kenaikan suku bunga ini diperkirakan akan berdampak pada permintaan KPR.

Meski demikian, Kepala Divisi Bisnis Pembiayaan Konsumer Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi memperkirakan pembiayaan perumahan akan tumbuh signifikan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan PPR pada tahun 2024 mencapai 50% setiap tahunnya.

Sebab, produk keuangan lokal Bank Mega Syariah menawarkan pembayaran tetap yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga BI, ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2024).

Raksa mengatakan, produk PPR Bank Mega Syariah bernama Flexi Home memiliki akad berdasarkan prinsip syariah dengan pembayaran tetap sejak awal pembiayaan hingga lunas. Hal ini memberikan kepastian kepada pelanggan mengenai jumlah pembayaran yang akan dilakukan.

Selain itu, kata dia, KPR/PPR juga banyak dicari karena tingginya kesenjangan antara kebutuhan perumahan dengan ketersediaan rumah yang dibangun (backlog) oleh pemilik rumah di Indonesia.

“Ada perasaan bahwa tren kenaikan suku bunga berdampak signifikan terhadap minat masyarakat terhadap pembiayaan real estate, namun kemungkinan PPR masih sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan data real estate terkini dan peta makroekonomi untuk tahun ini. industri real estate,” kata Raksa.

Di tengah tingginya suku bunga, ia juga mengingatkan masyarakat untuk selektif dalam memilih produk pembiayaan rumah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat bunga atau margin yang ditawarkan.

“Masyarakat dapat memilih produk keuangan dalam negeri dari bank syariah dengan biaya tetap dan imbal hasil yang kompetitif,” imbuhnya.

Bagi masyarakat yang sudah memiliki KPR, hal yang bisa dilakukan agar tidak terjebak dengan suku bunga tinggi adalah dengan mengalihkan pinjamannya ke bank lain yang suku bunganya lebih rendah.

Namun nasabah tidak boleh asal-asalan dalam mengambil KPR, juga harus menanggung biaya yang dikeluarkan saat pembelian, ujarnya.

Sementara itu, Bank Mega Syariah saat ini memberikan harga khusus tahun 2024 yang sangat kompetitif untuk kebutuhan nasabah. Mereka juga menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 produsen di seluruh Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel