Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) mengungkapkan ketertarikan perseroan untuk memperluas bisnisnya ke ibu kota negara Indonesia (IKN).

Direktur Bisnis BCIC Vijaya Hendra mengatakan pihaknya sedang melakukan riset untuk ikut berinvestasi di proyek IKN.

Memang sekarang sedang kita cari, kata Wijaja saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Wijaja mengaku melihat kestabilan perkembangan IKN sehingga pihaknya berniat berkontribusi dalam pengembangan IKN.

Namun sayang, Wijaja tidak merinci kapan target BCIC akan bergabung dengan IKN. 

“Karena bagaimanapun juga, [IKN] sudah mengambil keputusan dengan pemerintah dan kehadiran kami di Indonesia tidak menjadi persoalan besar, maka kami pastikan akan menjajaki ke arah itu,” ujarnya.

Pasalnya, rencana BCIC memperluas layanannya ke IKN sejalan dengan strategi bisnis perseroan untuk memperluas segmen bisnis, komersial, korporasi, dan ritel di masa depan.

Sebagai informasi, sejumlah cabang perbankan diketahui mulai memperluas bisnisnya ke IKN. Pada tahap awal, seluruh bank BUMN telah menunjukkan komitmennya untuk memperluas layanan IKN.

Hal itu diwujudkan melalui pembangunan cabang IKN yang dimulai beberapa waktu lalu.

Sedangkan total investasi yang berkomitmen pada IKN mencapai Rp51,3 triliun. Investasi ini dilakukan oleh sejumlah sektor perusahaan, mulai dari keuangan, pendidikan, hingga properti.

Sekadar informasi, Badan Bank Tanah bermitra dengan JTrust Group untuk mengembangkan Penajam Eco City yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk mendukung ekosistem pengembangan IKN.

Parman Nataatmaja, Kepala Badan Bank Tanah, mengatakan pengembangan eco-city Penajam akan dilakukan di lahan seluas 1.000 hektar (ha).

“Tahap pertama kemitraan kami dengan JTrust Group, termasuk bank dan konsultan, bertujuan untuk menarik investor Jepang agar berinvestasi di lahan kami di Penajam Paser Utara, yang didedikasikan untuk pengembangan kota ramah lingkungan yang mencakup hampir wilayah tersebut. 1000 hektar,” ujarnya. Saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/5/2024).

Menurut Parman, pihaknya memutuskan untuk mengajukan proyek Eco City kepada perusahaan Jepang terlebih dahulu karena negara tersebut merupakan salah satu negara yang memberikan komitmen investasi besar ke Indonesia.

Melalui kemitraan ini, JTrust Consulting memperkenalkan dan membimbing calon investor Jepang yang berminat berinvestasi di proyek Penajam Eco City.  Tidak hanya itu, JTrust Group memberikan fasilitas keuangan kepada investor jika diperlukan melalui JTrust Bank miliknya. 

“Tentunya peran mereka [JTrust Consulting] adalah menarik investor asal Jepang yang berkualitas sesuai ekspektasi dan tujuan kita, tentunya menggunakan standar Jepang sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Direktur JTrust Consulting Indonesia Takeshi Ikeda menjelaskan, pihaknya akan memberikan layanan konsultasi seperti penyelarasan bisnis dan pemasaran dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman grup JTrust global.

“Melalui nota kesepahaman dengan Badan Bank Tanah ini, kami dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, mendukung pengembangan ibu kota negara baru, serta mengembangkan program dan kegiatan perekonomian bagi investor dari Jepang,” jelas Ikeda.

Selain itu, Penajam Eco City sendiri merupakan salah satu aset inventaris tanah Badan Bank Pertanahan dengan luas total 18.758 hektare yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA