Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) PT Mitra Informatika Gemilang (Bitera) sebagai mitra penyedia layanan host atau data center.

Presiden Direktur J Trust Bank Ritsuo Fukada menjelaskan penunjukan Bitera karena infrastruktur, sistem keamanan dan layanan Bitera yang baik, serta komitmen Bitera sebagai penyedia pusat data dengan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan dengan menggunakan 100% energi bersih.

“Bitera juga mendukung penerapan aspek keberlanjutan J Trust Bank, khususnya dalam upaya penurunan emisi karbon perusahaan,” ujarnya, Kamis (8/8/2023).

Pada saat yang sama, Direktur Teknologi Informasi J Trust Bank Cho Won June menambahkan bahwa timnya yakin dengan kemampuan Bitera untuk mendukung kebutuhan pusat data J Trust Bank.

CEO Bitera, Tedy Harjanto, juga berharap kedepannya J Trust Bank dapat meningkatkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik.

Sekadar informasi, Bitera menawarkan kapasitas beban TI kritis sebesar 20 MW yang mampu menampung 4.000 rak. Kemudian, perusahaan memiliki fasilitas Tier-III+ yang tersertifikasi dengan menyediakan Five9s SLA (Service Level Agreement) yang merupakan data center aman di kota Jakarta.

Tenaganya sendiri merupakan output 2N yang disuplai dari dua gardu induk berbeda dengan standar keamanan ISO 27001 dan Uptime Institute Tier Certification of Design Documents (TCCD), dan Tier Certification of Constructed Facility (TCCF) yang diperoleh Bitera. 

Sekadar informasi, dengan memberikan kredit sindikasi, Bank Jtrust (BCIC) telah menyalurkan pendanaan untuk investasi di Bitera pada tahun 2023. 

Seperti diketahui, BCIC mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 86,49 miliar pada semester I/2024. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 90,62 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, BCIC mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp1,48 triliun pada Juni 2024, tumbuh 26,33% yoy dari sebelumnya Rp1,17 triliun pada Juni 2023, sedangkan beban bunga tercatat sebesar Rp14,87 miliar. Pendapatan bunga bersih (NII) mencapai Rp399,25 miliar pada semester I/2024, naik 3,7% year-on-year. 

Selain itu, pendapatan berbasis komisi atau fee based income tumbuh 30,16% menjadi Rp14,87 miliar dari sebelumnya Rp11,43 miliar. Pendapatan lain-lain juga meningkat pesat sebesar 148,19% yoy menjadi Rp9,55 miliar dari sebelumnya Rp3,85 miliar. 

Peningkatan laba ini disebabkan oleh peningkatan total pinjaman menjadi Rp27,12 triliun dari sebelumnya Rp21,70 triliun atau tumbuh 24,97% year on year. Peningkatan utang ini turut meningkatkan aset perseroan menjadi Rp 41,78 triliun, naik 14,61% dibandingkan sebelumnya Rp 36,45 triliun.

Dana luar negeri (DPK) juga meningkat menjadi Rp34,36 triliun dari Rp29,24 triliun atau 17,53% yoy pada Juni 2024 dibandingkan Juni 2023. 

Kualitas kredit yang baik tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) dengan total NPL sebesar 1,2% dari 1,62% dan NPL net sebesar 0,95% dari 1,18%. Rasio Kecukupan Modal (CAR) J Trust Bank tercatat sebesar 12,86% per Juni 2024. 

Presiden Direktur J Trust Bank Ritsuo Fukadai mengatakan pada paruh kedua tahun 2024, perseroan akan meningkatkan kapasitas perbankan J Trust Bank. 

“Internet dan mobile banking kami memiliki fitur dan tampilan baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan layanan bagi nasabah kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel