Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) catat laba bersih Rp 86,49 miliar pada H1/2024. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 90,62 miliar. IDR didirikan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, BCIC mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp1,48 triliun pada Juni 2024, meningkat 26,33% dari sebelumnya Rp1,17 triliun pada Juni 2023, sedangkan beban bunga sebesar Rp14,87 miliar. Pendapatan bunga bersih (NII) mencapai Rp 399,25 miliar pada H1 I/2024, meningkat 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya pendapatan berbasis komisi atau fee based revenue meningkat 30,16 persen menjadi Rp14,87 miliar dari sebelumnya Rp11,43 miliar.

Pendapatan lain-lain juga meningkat pesat sebesar 148,19% menjadi Rp9,55 miliar dari sebelumnya Rp3,85 miliar. Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh peningkatan pinjaman bruto menjadi Rp27,12 triliun dari sebelumnya Rp21,70 triliun atau meningkat 24,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan pinjaman ini juga membuat aset perseroan menjadi Rp41,78 triliun, naik 14,61 persen dari sebelumnya Rp36,45 triliun.

Dana Pihak Ketiga (TDP) meningkat dari Rp 29,24 triliun atau 17,53% menjadi Rp 34,36 triliun pada Juni 2024 dibandingkan Juni 2023. Kualitas kredit yang baik tercermin dari rasio NPL gross sebesar 1,2%. sebesar 1,62% dan NPL netto sebesar 0,95% dari 1,18%. Rasio kecukupan modal (CAR) J Trust Bank per Juni 2024 sebesar 12,86%.

Presiden dan Direktur J Trust Bank Ritsuo Fukadai mengatakan pada kuartal II-2024, perseroan akan meningkatkan kapabilitas perbankan digital J Trust Bank. “Layanan online dan mobile banking kami memperkenalkan fitur dan tampilan baru yang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah kami dan meningkatkan layanan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Pada bulan April 2024, perusahaan juga meluncurkan TORA Green Savings, program tabungan ESG pertama J Trust Bank. “Pelanggan tidak hanya menikmati berbagai keuntungan melalui fungsi menabung, namun otomatis akan bersinergi untuk memperbaiki ekosistem mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel