Bisnis.com, Jakarta – Sejumlah bank telah memperoleh hak penamaan eksklusif stasiun angkutan umum di Jakarta, mulai dari stasiun kereta hingga halte.

Bank DKI dan PT MRT Jakarta (Perseroda) baru-baru ini mengumumkan kerja sama strategis untuk hak penamaan Bank HI di Stasiun MRT DKI Bundaran. Kerja sama ini akan berlangsung selama 3 tahun hingga tahun 2027.

Kemitraan ini tidak hanya sebatas pada hak penamaan saja, namun juga mendorong berkembangnya sistem pembayaran modern melalui layanan seperti JakCard dan MartiPay untuk memudahkan akses dan layanan perbankan bagi masyarakat, kata Presiden PT Bank DKI Agus H. Widodo. Konferensi pers, Selasa (10/8/2024).

Di sisi lain, General Manager PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk sinergi antar Badan Usaha Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Selain itu, dari 13 stasiun MRT Jakarta Fase 1, delapan di antaranya masuk dalam rencana kerja sama ini.

Saat ini, hak penamaan stasiun MRT Jakarta didominasi oleh bank dan perusahaan jasa perbankan. Di sebelah Bank DKI ada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menempati blok stasiun MBCA, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) di Stasiun Istora Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) di stasiun Dukuh Atas BNI, hingga PT Mastercard Indonesia yang menempati stasiun Mastercard Senayan.

Transisi ke Moda Jalan Tol Terpadu (LRT), Bank PT Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) alias Bank BJB juga memasuki ajang hak penamaan stasiun LRT Jabodebek Pancoran pada Juli lalu, tepatnya Kamis (25/07/2024). Stasiun ini sekarang bernama Stasiun LRT Jabodebek Pancoran bank bjb.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk. Didikas Hartantiu, sapaan akrab KAI, mengatakan program hak penamaan memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk berkolaborasi guna meningkatkan brand awareness mereka.

“Sebagai penyedia layanan angkutan massal, KAI memiliki jangkauan yang luas dan melayani ratusan juta penumpang setiap tahunnya,” demikian keterangan resmi Didik.

Selain LRT Jabodebek, program ini juga ditawarkan untuk moda perjalanan KAI lainnya, antara lain kereta jarak jauh dan KRL commuter line. Sebelumnya, KAI juga menjual hak penamaan Stasiun KRL BNI City dan Stasiun Bank Jateng Semarang Tawang.

Sementara itu, di bulan yang sama, terminal bus Trans Jakarta juga mendapat kesepakatan hak penamaan. Sektor perbankan kembali diwakili oleh Bank DKI yang memiliki hak penamaan Terminal Bus DKI Bank Senayan yang dulu bernama Terminal Bus Gelora Bung Karno (GBK).

Terminal bus lain yang akan mendapat hak penamaan adalah HI Astra Square. Pada saat yang sama, Trans Jakarta juga mengganti nama beberapa halte agar lebih netral.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel