Bisnis.com, Jakarta – Bank digital produksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Menghadapi persaingan yang ketat di sektor perbankan digital tanah air, BBNI (BBNI), khususnya HiBank, bersiap untuk memperluas ekosistemnya.​

Untuk itu, Hibank akan memasuki ekosistem digital di bidang e-commerce atau e-commerce di bidang financial technology (fintech).

Dito Prabowo Widigdo, Head of Digital Product Hibank, mengatakan Hibank merupakan bank digital baru. Hibank sebelumnya dikenal sebagai Bank Mayora.

Selanjutnya, BNI resmi mengakuisisi Bank Mayora pada 18 Mei 2021 dan menjelma menjadi bank digital. Tahun lalu, Majora Bank berganti nama menjadi Hibank.

“Saat ini Hibank sedang fokus membangun produk-produk relevan yang sejalan dengan visi dan misi kami sebagai bank UMKM berbasis digital dan komunitas,” kata Ditto saat meluncurkan laporan riset Small Business Barometer, Kamis (27 Juni 2024).

Seiring berjalannya waktu, Hibank akan memperluas ekosistemnya dengan dukungan BNI sebagai pemegang saham. “Kami menjajaki kemitraan karena kami membutuhkan bantuan di bidang e-commerce dan fintech,” kata Dito.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Roic Tumillar mengatakan misi Hibank adalah menjadi bank yang memperkuat ekosistem UMKM Indonesia melalui pendekatan pilihan masyarakat. Kami berharap upaya ini dapat mendorong Hibank mencapai kinerja berkelanjutan sehingga memberikan nilai investasi maksimal bagi investor.​

Untuk mencapai hal tersebut, Hibank akan terus meningkatkan kemampuannya dengan menambahkan produk-produk baru yang fokus pada kebutuhan nasabah.

Dalam proses pengembangannya, BNI juga bekerjasama dengan Sea Group sebagai IT partner. Sea Group terlibat dalam persiapan model bisnis, termasuk desain TI Hibank.

Pada saat yang sama, pada kuartal pertama tahun 2024, Hibank melaporkan laba bersih sebesar 28,27 miliar rupiah, penurunan tahunan laba rupiah sebesar 48,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 54,46 miliar.​

Meski demikian, dari sisi intermediasi, Hibank menyalurkan pinjaman sebesar Rp 7,21 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 71,68% dari sebelumnya Rp 4,2 triliun. Aset bank juga meningkat 30,15% year-on-year menjadi Rp15,14 triliun dari sebelumnya Rp11,63 triliun.​

Dari sisi pembiayaan, Hibank menghimpun dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I 2024 mencapai Rp 9,84 triliun, meningkat 42,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dana murah atau dikenal dengan Current Account Saving Account (CASA) juga tumbuh 84,53% year-on-year menjadi Rp 3,78 triliun pada Maret 2024.​

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel