Bisnis.com, JAKARTA – PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) merupakan salah satu pemain perbankan digital dari grup Credivo yang menawarkan produk tabungan dengan bunga tinggi hingga 8,75% per tahun. Salah satu yang tertinggi di industri perbankan. 

Presiden Krom Bank Indonesia Anton Hermawan mengatakan meski suku bunga yang ditawarkan tinggi, pihaknya tetap transparan mengenai besaran penjaminan LPS.

“Satu hal yang selalu saya sampaikan kepada calon nasabah adalah mereka harus melihat kesehatan bank tempat mereka berinvestasi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (9/9/2024). 

Menurut Anton, sebagai perusahaan publik, masyarakat bisa leluasa mengakses laporan perusahaan untuk melihat pengelolaan dana pihak ketiga (DPK), alokasi utang, valuasi perusahaan, dan laba bersih bulanan perusahaan.

Ia juga mengatakan ada dua opsi dalam membeli nasabah perbankan digital baru. Pertama, apakah mereka ingin menarik belanja pemasaran untuk akuisisi, dan kedua, apakah mereka ingin meningkatkan nilai tambah produk mereka melalui proposisi nilai unik (UVP)?

“Kami memilih yang kedua. “Jadi, suku bunga lebih tinggi, dan tentu saja, dengan suku bunga setinggi itu, kami masih dapat memperoleh keuntungan yang cukup dengan model bisnis kami untuk melanjutkan.” 

Sementara itu, Anton mengatakan pihak yang dituju tidak memilih biaya akuisisi karena biaya akuisisinya terlalu tinggi, terutama bagi bank yang belum terdengar oleh pihak lain.

Seperti diketahui, Krom Bank menarik nasabah dengan suku bunga tabungan 6% per tahun dan suku bunga deposito hingga 8,75% per tahun sehingga memberikan nilai investasi di atas pasar. 

Anton juga mengatakan bahwa Chrome menghilangkan biaya tradisional dan memberikan fleksibilitas untuk memberikan pengalaman finansial yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pengguna. 

“Dengan fitur unggulan seperti memilih nomor rekening, kemudahan alokasi keuangan melalui 20 tabungan dan 20 deposito, serta fleksibilitas penyewa simpanan harian.”

Dari sisi kinerja, Krom Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp65,14 miliar pada semester I tahun ini atau semester I 2024, tumbuh secara year-on-year (y/y) sebesar 11,77% dibandingkan laba bersih. dari periode sebelumnya. Rp58,27 miliar setiap tahunnya. 

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bank digital ini meningkat dua kali lipat pada kuartal II 2024 atau 172,12 persen dari Rp 406,9 miliar yang ditopang pendapatan bunga bersih (NII). 

Margin bunga bersih (NIM) Bank Chrome meningkat menjadi 19,93 persen pada Juni 2024 dari 9,68 persen pada Juni 2023. 

Namun Krom Bank mencatatkan kenaikan biaya operasional dari Rp74,96 miliar menjadi Rp323,26 miliar.

Di sisi lain, Bank Chrome dinilai sangat dermawan dalam pembayaran kembali pinjamannya. Bank mengumumkan pinjaman sebesar Rp 2,69 triliun pada kuartal II 2024, naik 113,07%. Aset meningkat 45,52% menjadi Rp 4,91 triliun pada kuartal II 2024.

Sementara dari sisi pembiayaan, Krom Bank meraih dana pihak ketiga (DPK) Rp 1,46 triliun pada triwulan II 2024, hanya Rp 214,83 miliar, meningkat 582,36% dibandingkan tahun lalu. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel