Bisnis.com, Jakarta — Produsen sepeda motor listrik PT Gesits Motor Nusantara Gesits fokus menawarkan produk berkualitas dibandingkan harga murah untuk menarik minat masyarakat.

Direktur Pemasaran PT Gesits Motor Nusantara Doddy Setiawan mengatakan, keberadaan produk sepeda motor listrik murah dengan kualitas kurang memadai akan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap teknologi secara keseluruhan.

Menurut dia, produksi sepeda motor listrik yang memadai akan sebanding dengan tipe konvensional sehingga menghambat perubahan teknologi.

“Citra VE sebagai komunitas atau organisasi harus kita jaga karena ingin membangun kepercayaan masyarakat,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (8/7/2024).

Sebagai informasi, Gesits sudah menjual dua model sepeda motor listrik dengan program subsidi Rp7 juta, yakni G1 A/ senilai Rp21,97 juta dan Gesits Raya G seharga Rp20,9 juta.

Motor listrik yang dipasarkan Gesits menggunakan penggerak sedang yang posisi penggeraknya berada di tengah-tengah unit. Teknologi ini memerlukan komponen tambahan untuk menyalurkan tenaga motor listrik.

Sementara itu, Dodi mengatakan Gesits sebaiknya memproduksi produk dengan teknologi hub drive atau penggerak roda belakang motor listrik agar produknya lebih terjangkau oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Gesits enggan mengikuti tren sepeda motor listrik murah. Dodi meyakini kualitas adalah bagian dari nilai bisnis jangka panjang. Menurutnya, produk jangka panjang memahami citra yang ditawarkan kepada konsumen dan layanan purna jualnya.

“Kami berkomitmen terhadap produk berkualitas, namun kami tahu masyarakat menginginkan produk dengan harga terjangkau. Prioritas kami adalah produk dengan harga terjangkau yang kualitasnya memenuhi ekspektasi dan standar yang ada,” jelasnya.

Sebelumnya, minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik masih rendah, kata Doddy, karena harga produk yang ditawarkan belum kompetitif jika dibandingkan dengan mobil konvensional atau mesin pembakaran dalam (ICE).

Masyarakat selalu mengkhawatirkan ketersediaan infrastruktur seperti fasilitas pengisian daya atau stasiun pengisian daya, penukaran baterai sepeda motor listrik. 

Faktor lain yang membuat masyarakat ragu membeli sepeda motor listrik adalah banyaknya jaringan dealer, layanan purna jual seperti bengkel, dan ketersediaan suku cadang.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel