Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap rencana nama yang akan digunakan Bandara VVIP di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN). 

Sekretaris Jenderal Penerbangan Kementerian Perhubungan Kapten Sigit Hani Hadianto mengatakan bandara di IKN rencananya akan diberi nama Bandara Nusantara. Hal ini sesuai dengan instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

“Untuk namanya (Bandara VVIP IKN) sudah tren, yaitu Bandara Nusantara,” kata Sigit di Jakarta, Selasa (7/2/2024).

Sigit melanjutkan, pihaknya menargetkan bandara VVIP bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024. Ia mengatakan, pengerjaan bandara VVIP saat ini sedang dilakukan bersama Kementerian Poros dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). . 

Dikatakannya, Kementerian Hub tengah mengerjakan pengerjaan sisi darat Bandara IKN, sedangkan Kementerian PUPR tengah mengerjakan pengerjaan sisi udara bandara, termasuk pembangunan runway. 

Dikatakannya, progres pembangunan Bandara VVIP IKN saat ini sudah mencapai sekitar 40% hingga 50%. Pihaknya juga menargetkan bandara tersebut bisa beroperasi sebelum upacara perayaan Hari Republik ke-79 pada 17 Agustus 2024.

“Kami upayakan operasional fungsional sampai 1 Agustus 2024. Pekerjaan terus kita pantau, sehingga Kementerian Pusat di setiap kesempatan selalu mengecek perkembangan di sana,” kata Sigit. 

Sementara Bandara IKN saat ini belum direncanakan melayani penerbangan komersil. Sigit menjelaskan, bandara tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluan transportasi tamu negara dan melayani kepentingan kegiatan pemerintahan IKN. 

Sejalan dengan itu, IKN tidak memiliki kode yang umumnya diberikan pada bandara komersial. 

“Saat ini statusnya (bandara di IKN) sudah sesuai dengan ketentuan Perpres, VVIP,” ujarnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel